Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Legenda Wisata dan Pejuang Bravo Lima Tuntaskan Gerakan 1.000 Vaksin Tahap 2

27 Oktober 2021   23:42 Diperbarui: 28 Oktober 2021   00:01 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai upaya mempercepat akselerasi vaksinasi Covid-19, Legenda Wisata tuntaskan Gerakan 1000 Vaksin Tahap 2 yang dimotori Pejuang Bravo Lima Jawa Barat (PBL Jabar) bekerjasama dengan VGMC (Vangogh Motor Community) serta Paguyuban Klaster se-Legenda Wisata (23/10/2021).  Kegiatan ini pun menjadi bukti kesadaran masyarakat akan pentingnya mempercepat vaksinasi agar tercipta herd immunity.

"Kami sangat senang dapat menuntaskan Gerakan 1000 Vaksin Covid 19 tahap 2 di Legenda Wisata. Apalagi didukung oleh warga dan para donatur dari berbagai klaster perumahan ini. Inilah kolaborasi untuk menciptakan herd immunity" ujar Cahya, perwakilan Paguyuban Klaster se-Legenda Wisata.

Paguyuban Klaster Van Gogh Legenda Wisata sebagai tim penggerak fasilitas vaksinasi. Seperti jaringan internet, komputer serta penghimpunan para dokter dan tenaga nakes yang berada di sekitar Legenda Wisata. "Vaksinasi ini ikut mempercepat target tercapainya ekosistem sehat dan tangguh dari Covid-19. Karena itu, kami sangat serius mendorong tuntasnya baksinasi tahap 2 agar tidak terjadi penularan lagi" kata Ditya Ferianto, Ketua Paguyuban Klaster Van Gogh Legenda Wisata.

Gerakan 1.000 vaksinasi ini diharapkan dapat memicu semangat warga untuk optimis melewati masa pandemi Covid-19. Rasa bangga pun disampaikan Mangatur Manurung, Sekjen VGMC (Vangogh Motor Community) yang melakukan sweeping para pedagang kaki 5, para karyawan pasar swalayan, ART yang pulang pergi, sopir, perawat taman dan orang-orang yang berkegiatan sehari hari di Legenda wisata. Vaksinasi ini jadi bukti adanya kebersamaan dan sikap pengertian untuk meminimalisasi penularan Covid-19.

Tovi Singgih, Ketua Pejuang Bravo Lima (PBL) DPD Provinsi Jawa Barat menegaskan gerakan 1000 vaksin Legenda Wisata kali ini lebih partisipatif dan melibatkan lebih banyak warga. Apresiasi pun diberikan kepada tenaga Kesehatan yang membantu sebagai vaksinator dan verifikator. Termasuk adanya donatur seperti Organisasi Sahabat Indonesia yang membuat dapur umum untuk free lunch. Di samping stand minuman dan makanan, dukungan internet berkapasitas besar dari My Republic dan BesQ yang memberi fasilitas hardware.

"Berkat koolaborasi, gerakan 1000 vaksin akhirnya bisa tuntas. Semoga di wilayah kami segera bisa mencapai PPKM level 2 dari sebelumnya level 3" ujra Tovi Singgih.

Namun begitu, Komunitas Legenda Wisata tetap mengimbau masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan. Sekalipun vaksinasi 2 tahap sudah dilakukan. Agar kesehatan dan keselamatan warga tetap terjaga.

Sumber: Legenda Wisata
Sumber: Legenda Wisata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun