Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prof. Dr.Hj. Sylviana Murni, Perempuan Literat dari Jakarta

2 Oktober 2021   19:15 Diperbarui: 2 Oktober 2021   19:31 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mpok Sylvi, begitulan panggilan akrabnya. Lahir di Jakarta, 11 Oktober 1958, putri dari pasangan Kol (Purn) HD. Moerdjani dan Hj. Ni'mah. Wanita pengagum warna orange  ini dididik oleh orang tuanya dalam suasana disiplin dan demokratis, bersama Sembilan saudara kandungnya, ia terbiasa menggelar "meja demokrasi" di rumah, dialog bebas dan berpendapat.

Saat kecil ia mempunyai cita-cita menjadi guru, lalu beranjak remaja ia ingin menjadi pramugari, profesi yang dianggap keren, bertemu banyak orang, dan bisa keliling dunia. Lalu bergeser saat dewasa, ingin menjadi diplomat. Lalu sekarang cita-citanya kembali ingin mengajar. Bahkan ketika jadi Kepala Dinas Pendidikan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seringkali ia masuk ke kelas dan mengajar.

Kepada tim Podcast IKA UNJ, Mpok Sylvi menuturkan faktor yang mendorong untuk melanjutkan kuliah ke jenjang tertinggi, yaitu: 1) motivasi dari orang tua dan 2) dorongan dari suami. Hingga suatu kali, Mpok Sylvi bertanya pada suaminya saat diangkat jadi Kepala Biro, "Pah bangga ga mempunyai istri Kepala Biro Perempuan pertama di pemprov DKI Jakarta?" Suaminya menjawab "Papah tidak bangga, karena mama pas dipanggil masih Sarjana Hukum". Itulah yang melecutnya untuk kuliah lagi.

Tidak cukup di situ, tepat diusia 50 tahun Mpok Sylvi pun menjadi Guru Besar, sekaligus terpilih menjadi Walikota Jakarta Pusat. Ia resmi menjadi Walikota Perempuan Pertama di Ibukota.

Motivasinya, ingin bermanfaat untuk orang lain. Itulah motivasinya jadi ASN dan Birokrat di Pemprov DKI Jakarta. Tahun 2016, ia mengundurkan diri sebagai ASN, bertepatan dengan momen dirinya mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Ia menghabiskan 31 tahun mengabdi sebagai ASN di DKI Jakarta.

Kuliah di UNJ lalu jadi Senator

Mpok Sylvi berkuliah program doctoral Manajemen Pendidikan di UNJ, saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Alasannya, karena kualitas pendidikan di UNJ yang bagus dan tergolong salah satu program studi paling terkenal di UNJ adalah Manajemen Pendidikan. Dosen UNJ terkenal dengan disiplin dan tepat waktu. Dua hal tersebut ia dapatkan salah satunya dari figur Prof. Dr. Conny Semiawan. Prof. Conny tidak mengenal Sylviana Murni bukan sebagai pejabat. Tapi sebagai mahasiwa. Sehingga dengan tegas ia menyatakan bahwa mahasiswa dilarang terlambat dan harus disiplin. Selepas lulus, Mpok Sylvi kemudian ditarik Prof. Nana Sudjana untuk menjadi asisten dosennya.

Karier Mpok Sylvi tergolong paripurna. Dari ASN eselon 1, pendidikannya tuntas program Doktoral, dan bahkan menjadi Guru Besar. Pagkat terakhirnya pun 4 E. Makai a pun hijrah. Untuk berjuang melalui jalur perwakilan daerah sebagai legislati sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, mewakili Provinsi DKI Jakarta. Akhirnya Pemilu 2019 ia terpilih menjadi senator mewakili DKI Jakarta.

Perjuangan dan pengabdian melalui DPD sebagai legislator, atasu biasa disebut senator menyiratkan satu hal yaitu pengabdian tanpa sekat, mewakili DKI tanpa memandang garis politik, garis agama, suku, budaya, dan lain-lain. Sebagai alumni UNJ, Mpok Sylvi patut diteladani. Selain menuntaskan pengabdian kepada masyarakat, ia pun bertekad menuliskan risalah kerjanya selama menjadi senator dalam buku laporan tahunan pribadi. Mpok Sylvi, perempuan literat yang inspiratif dari Jakarta. #IKAUNJ #AlumniUNJ

Sumber: IKA UNJ
Sumber: IKA UNJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun