Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Orang Baik Menurut Anda?

7 Agustus 2021   08:13 Diperbarui: 7 Agustus 2021   08:40 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Seorang anak kecil bertanya kepada orang dewasa, siapakah orang baik?

Sungguh tidak mudah menjawabnya. Tentang orang baik itu seperti apa. Baik itu kata-kata atau pikiran tanpa perbuatan. Atau baik itu perbuatan tanpa kata-kata. Ada banyak tafsir, ada banyak argumen. Apalagi bila ditambah "bumbu" dalil-dalil.

Bisa jadi, di era digital dan media sosial. Orang baik itu sudah ber-transformasi. Tidak lagi seperti yang diajarkan orang tua dulu. Orang baik hari ini begitu intens berdiskusi keburukan orang lain di grup WA. Pandai mengeluh sambil ber-gibah lalu paling depan menyebut dirinya "sudah bersyukur". Orang baik yang ambigu. Apalagi di masa pandemi Covid-19 begini.

 

Entah kenapa? Orang baik hari ini terlalu gampang menyebut dirinya benar. Di saat yang sama mudah menyalahkan orang lain. Baik sebatas pikiran, sebatas kata-kata yang dibungkus kecerdasan. Baik di dunia maya.  Tapi tidak berbuat apa-apa di dunia nyata. Hidup baiknya, semua untuk diri sendiri.

Sejatinya, baik itu sederhana. Karena baik adalah perbuatan. Bukan kata-kata apalagi pikiran. Mau mengucapkan salam, bersedia memberi makan orang lain pun baik. Rajin ibadah secara ritual dan sosial pun baik. Tidak melanggar janjinya sendiri pun baik. Bahkan berani berjuang dan mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang banyak pun baik. Seperti berjuang di taman bacaan pun sebuah kebaikan. Asal niatnya baik dan membantu orang lain. 

Maka tidak ada kebaikan bila banyak mengeluh. Tidak ada kebaikan pula dari terlalu banyak ngomongin orang lain, apalagi gibah. Karena baik itu urusan moral bukan hanya logika. Baik itu saat berani sabar bukan benci. Baik itu mau bersyukur bukan mengeluh. Bahkan baik itu ada pada tindakan bukan diskusi.

Jadi, siapa orang baik itu?

Sederhananya, orang baik hanya tahu berbuat baik. Untuk dirinya dan orang lain. Orang baik tidak akan pernah mau menyusahkan orang lain akibat perbuatannya. Maka jadi orang baik itu harus diperjuangkan. Baik itu bagus dan penting. Tapi jangan sampai muncul perasaan lebih baik dari orang lain. 

Orang baik itu ibarat pohon. Dia tidak pernah mau mempersoalkan masa lalu apalagi  memperbaiki "pangkalnya". Tapi dia segera ikhtiar lalu berubah hari ini untuk mengubah "ujungnya". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun