Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Stres #DiRumahAja saat PPKM Darurat, Ini 5 Solusinya

13 Juli 2021   09:54 Diperbarui: 13 Juli 2021   10:24 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan bagi saya, wabah pandemi Covid-19 ini memberi hikmah. Agar siapa pun harus lebih menghargai "di dalam rumah" daripada "di luar rumah". Mungkin kemarin-kemarin, banyak orang lalai terhadap keberadaan rumah. Rumah yang hanya dijadikan tempat istirahat, tempat tidur semata. Terlalu sibuk, untuk urusan di luar rumah.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Jadi, apa yang harus dilakukan saat PPKM darurat atau saat #DiRumahAja?

Tentu, ada banyak yang bisa dilakukan. Sesuai dengan selera masing-masing. Asal yang penting, semua aktivitas itu bersifat produktif dan bermanfaat. Nah, beberapa aktivitas untuk melawan rasa bosan dan jenuh saat #DiRumahAja, antara lain:

1. Membaca buku. Karena membaca itu bisa menambah pengetahuan dan wawasan. Membaca buku itu obatnya batin sekaligus bisa melembutkan akal.

2. Menulis. Karena menulis itu ekpresi pikiran dan perasaan. Ada banyak yang bisa ditulis dalam kondisi sekarang. Jangan terlalu banyak omong dan komentar. Perbanyak menulis. Selain memberi pencerahan kepada pembaca, menulis juga amal yang luar biasa.

3. Silaturahim via online. Karena di zaman canggih begini, silaturahim atau sosialisasi kan bisa secara online alias daring. Cari topik-topik yang mencerahkan dan jangan ikut online yang tambah bikin stress atau tidak ada manfaatnya.

4. Berkebun atau bercocok tanam. Karena berkebun itu melembutkan perasaan dan pikiran. Jadi lebih sehat dan berlatih mencintai alam, berperilaku baik kepada tanaman atau peppohonan. Berkebun itu melatih diri untuk bersabar. Sekaligus meredam egoisme.

5.   Perbanyak ibadah di rumah. Karena mungkin selama ini kita tidak optmal dalam ibadah. Perbaiki kualitas sholat, perbanyak mengaji dan menyimah pengajian di youtube atau radion online. Pandemi Covid-19 harusnya mampu menjadikan kita lebih baik dalam ibadah kepada Allah SWT.

Jadi selama Covid-19, adalah momen untuk lebih dekat pada Allah SWT. Dan lakukan saja, semua aktivitas yang prositif, produktif, dan bermanfaat. Tidak ada alasan untuk stres, panik atau merasa bosan. Sungguh, terlalu banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk menjadikan kita lebih baik, lebih berkualitas.

Saat #DiRumahAja, jangan pernah berpikir negatif atau mengeluh terus-menerus. Apalagi ngomongin orang, ngomongin negara. Fokuslah pada solusi, bukan pada masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun