Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Anak Perlu Membaca Buku di Era Digital dan Pandemi Covid-19?

28 Juni 2021   09:20 Diperbarui: 28 Juni 2021   09:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era digital, suka tidak suka, kian menjauhkan anak-anak dari buku bacaan. Anak-anak yang lebh senang bermain gim online. Atau asyik sendiri dengan gawai atau laptop. Tanpa kita tahu, apakah yang dilakukannya dengan perangkat digital itu positif atau negatif? Maka siapa pun, orang tua atau orang dewasa perlu menemani anak-anak saat ber-gawai, saat ber-digital. 

 Tapi untuk menjaga keseimbangan, cara terbaik dinamika era digital di anak-anak adalah dengan menyeimbangkan anak-anak untuk membaca buku. Selalu menyediakan waktu untuk anak membaca buku. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang mulai menyasar kalangan anak-anak. Caranya, orang tua bisa membelikan buku bacaan. Atau bisa pula datang ke taman bacaan yang ada di dekat rumah. Tentu, menyuruh anak membaca buku tidak mudah. Butuh perjuangan, butuh kedisiplinan bahkan keteladanan. 

 Kenapa anak-anak harus membaca buku di era digital?

Karena membaca buku memberikan banyak manfaat. Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak menyebutkan ada tujuh manfaat yang bisa diperoleh saat membaca buku. Tujuh manfaat membaca buku bagi anak-anak, antara lain: 

Pertama, memperkaya pengetahuan dan wawasan. Karena setiap buku berisikan pengetahuan atau wawasan yang dapat memperkaya khasanah keilmuan anak-anak.

Kedua, mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Karena membaca buku mampu memacu daya imajinasi dan kreativitas yang terus bertambah akibat rasa ingin tahu yang lebih tinggi.

Ketiga, menambah rasa percaya diri. Karena membaca buku mampu menambah sikap percaya. Terbatasnya pengetahuan dan wawasan adalah sebab rendahnya sikap percaya diri.

Keempat adalah meningkatkan budaya baca. Karena membaca buku bisa menjadi budaya anak-anak, sehingga memiliki perilaku untuk memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku.

Kelima, menambah kosakata baru. Karena dengan membaca buku, anak-anak akan memperoleh berbagai kosakata baru yang berguna untuk keterampilan komunikasi, baik lisan maupun tulisan.

Keenam, meningkatkan keterampilan komunikasi. Karena makin banyak membaca buku dan makin banyak kosakata yang dikuasai, maka makin mudah dan terampil dalam komunikasi.

Ketujuh, menyelamatkan masa depan anak-anak. Karena anak-anak yang membaca buku akan lebih mampu bersaing dan bekerja ketika dewasa, sehingga mampu mempersiapkan masa depan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun