Sederhana, bahwa taman bacaan di mana pun tidak sedang baik-baik saja. Selalu saja ada kaum penentang. Maka jadikanlah penentangan mereka sebagai "energi untuk terus berjuang lebih keras lagi. Karena harus diingat, taman bacaan bukan sekadar tempat membaca. Tapi juga membangun peradaban manusia yang lebih baik ke depan.
Seperti TBM Lentera Pustaka, sejak diirikan 4 tahun lalu, hanya punya 1 program taman bacaan dengan 14 anak saja. Tapi kini, taman bacaannya sudah jadi tempat membaca 168 anak pembaca aktif dari 3 desa. Bahkan lebih dari itu, saat ini TBM Lentera Pustaka pun menjalankan program seperti 1) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 ibu-ibu, 2) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 17 anak, 3) YABI (YAtim BInaan) dnegan 16 anak yatim binaan, 4) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 7 jompo atau lansia, 5) DONBUK (DONasi BUKu)untuk menerima dan menyalurkan donasi buku, 6) RABU (RAjin MenaBUng) dalam bentuk celengan, 7) KOPERASI LENTERA dnegan 16 anggota sebagai upaya untuk mengatasi rentenir dan menjauhkan warga dari beban utang berbunga tinggi, dan 7) LITDIG (LITerasi DIGital), kegiatan belajar komputer dan internet sehat.
Jadi, taman bacaan tidak perlu takut dengan kaum penentang. Karena mereka hanya berani "ngomong di belakang". Tanpa tahu banyak apa itu taman bacaan. Tanpa tahu bagaimana cara membesarkan taman bacaan? Bagaimana bisa ada relawan dari jauh-jauh hanya datang untuk mengabdi sosial? Bahkan tidak tahu, apa manfaat anak-anak yang membaca buku?
Sungguh, kebaikan dan kebenaran akan selalu menang melawan kebatilan, melawan penentangan sekalipun. Sekeras apa pun upaya para penentang, tidak akan pernah menyurutkan dakwah ilmu pengetahuan di taman bacaan. Biarkanlah kaum penentang bekerja lebih keras lagi, tentu dengan tipu dayanya. Dan itu semua  sia-sia belaka, tetap tidak akan mampu meredupkan cahaya taman bacaan. Karena bila Allah SWT sudah berkehendak, tidak seorang pun yang mampumeredyupkan cahaya itu bersinar terang.
Maka siapa pun yang berjuang di taman bacaan. Harus paham sekalipun taman bacaan tempat baik, tetap saja ada penentangnya. Kenalilah mereka, para penentang taman bacaan. Agar kita tahu, apa yang harus dilakukan. Dan kaum penentang pun harus tahu, taman bacaan tidak akan "redup semangatnya" sedikitpun. Biar waktu yang akan membuktikan. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi #BacaBukanMaen