Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fokus 9 Program, Taman Bacaan di Kaki Gunung Salak Menuju Kampung Literasi

22 Juni 2021   14:10 Diperbarui: 22 Juni 2021   14:19 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor kini bersiap menuju program "Kampung Literasi". Diinisiasi oleh Direktorat PMPK Kemdikbud RI dan Forum TBM, Kampung Literasi diharapkan dapat menjadi inkubator pengembangan tradisi baca dan gerakan literasi masyarakat, termasuk meningkatkan keaksaraan fungsional. Untuk mendorong tercapainya pengembangan 6 literasi dasar abad-21, yaitu literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial serta budaya dan kewargaan. TBM Lentera Pustaka sendiri terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang akan menjalankan program "Kampung Literasi"

Bertajuk "Kampung Literasi Warung Loa Sukaluyu", TBM Lentera Pustaka akan menjalankan program untuk mewujudkan giat baca berbasis kawasan dan inklusi sosial. Beberapa program yang akan dijalankan antara lain: 1) membuat 3 Pojok Baca, 2) Lomba Menulis "Aku dan TBM", 3) Launching & Bedah Buku "Aku Pilih Kamu", 4) Pentas Seni Kearifan Lokal berupa Angklungan & Marawis, 5) Parade Puisi, 6) Kompetisi Literasi (Monolog Buku, reading Greoup), 7) Temu Sosok, 8) Literasi Finansial "jajan Atau Nabung", 9) Literasi Digital berupa pelatihaninternet sehat, dan 10) Festival Literasi Gunung Salak #4.

Sejak berdiri 4 tahun lalu, TBM Lentera Pustaka awalnya hanya menjalan aktivitas taman bacaan dengan 14 anak yang bergabung. Kini sudah memiliki 168 anak usia sekolah sebagai pembaca aktif yang berasal dari 3 desa, yaitu Sukaluyu, Tamansari, dan Sukajaya. Sebagai bagian komitmen pemberdayaan masyarakat, saat ini TBM Lentera Pustaka telah menjalankan 9 program unggulan, yaitu:

1. TABA (TAman BAcaan), aktivitas kegiatan membaca seminggu 3 kali dan kini memiliki anggota 170 anak pembaca aktif usia sekolah yang berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya).

2. GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA), aktivitas berantas buta huruf yang masih ada di era digital dengan 9 warga belajar buta huruf dari kalangan kaum ibu yang rutin belajar seminggu 2 kali.

3. KEPRA (Kelas PRAsekolah), kegiatan belajar calistung (membaca-menulis-berhitung) anak usia balita/PAUD yang diikuti 14 anak seminggu 2 kali

4. YABI (YAtim BInaan), kegiatan sosial menyantuni 16 anak yatim binaan sebulan sekali mengaji untuk memastikan mereka tetap sekolah, diberikan berupa santunan bulanan atau beasiswa.

5. JOMBI (JOMpo BInaan), kegiatan sosial menyantuni 7 jompo atau lansia sebulan sekali di sekitar TBM Lentera Pustaka.

6. DONBUK (DONasi BUKu), kegiatan administrasi menerima dan menyalurkan donasi buku dari orang-orang baik peduli taman bacaan.

7. RABU (RAjin MenaBUng), bagian dari literasi finansial yang mengajarkan untuk menabung setiap minggu dalam bentuk celengan.

8. KOPERASI LENTERA, kegiatan koperasu simpan pinjam yang diikuri 16 ibu-ibu sebagai upaya untuk mengatasi rentenir dan menjauhkan warga dari beban utang berbunga tinggi.

9. LITDIG (LITerasi DIGital), kegiatan belajar computer dan internet sehat seminggu sekali untuk anak-anak pembaca aktif.

Berkembangnya program di TBM Lentera Pustaka bukan tanpa alasan. Melalui model "TBM Edutainment", TBM Lentera Pustaka melakukan inovasi tata kelola taman bacaan berbasis edukasi dan entertainment. Yaitu bercirikan 1) membaca bersuara, 3) senam literasi, 3) salam literasi, 4) doa literasi, 5) event bulanan secara rutin dengan mendatangkan tamu dari luar, 6) jajajan kampung gratis, dan 7) laboratorium baca setiap hari Minggu. Semuanya dilakukan untuk menjaga semangat anak-anak dalam membaca, di samping menjadikan taman bacaan sebagai tempat yang menyenangkan.  

Alhasil hari ini, ratra-rata setiap anak mampu membaca 5-8 buku per minggu. Dan yang spektakuler, tingkat pertumbuhan anak-anak pembaca aktif mencapai 180%, dari 60 anak di tahun 2020 menjadi 168 anak di April 2021 dengan jadwal rutin membaca 3 kali seminggu. Tidak kurang 200 orang kini menjadi audiens yang terlibat pada semua program TBM Lentera Pustaka. Selain bertekad untuk menakan angka putus sekolah yang tergolong tinggi di daerahnya, TBM Lentera Pustaka juga aktif memberantas buta aksara.

Nantinya, melalui program "kampung Literasi", TBM Lentera Pustaka akan mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya tradisi baca di kalangan anak-anak. Di samping membangun kesadaran bersama para warga untuk ikut aktif dalam program kampung literasi. Ubah niat baik jadi aksi nyata. Salam literasi #KampungLiterasi #DirektoratPMPK #ForumTBM #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun