Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tiga Cara Pandang Pekerja yang Salah Soal Masa Pensiun, Apa Saja?

18 Juni 2021   14:34 Diperbarui: 18 Juni 2021   14:41 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Maka sebagai pekerja, ubahlah cara pandang tentang masa pensiun. Bangun kesadaran akan pentingnya masa pensiun. Mumpung belum terlambat. Mulailah persiapkan masa pensiun dengan sebaik-baiknya. Agar masa pensiun kita tidak stres, tidak susah, tidak menyesal. Bila saat bekerja stres, kenapa masa pensiun harus stres lagi?

The power of pensiun, pasti bisa diwujudkan. Salah satu caranya, dengan mengikuti program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang ada di pasaran. Karena program pensiun DPLK memang dirancang khusus untuk pekerja agar dapat mempersiapkan masa pensiun lebih sejahtera. Pihak pemberi kerja atau perusahaan pun bisa menjadikan DPLK sebagai cara untuk memelihara pekerja yang berkualitas. Di samping sebagai tanggung jawab moral terhadap pekerja sebagai aset penting perusahaan.

Jangan lagi remehkan masa pensiun. Karena kita dan semua orang, pasti ingin "menikmati" masa pensiun, bukan "meratapi" masa pensiun. Masa Pensiun adalah milik kita, maka kita yang harus merancangnya. #YukSiapkanPensiun #EdukasiDPLK #DanaPensiun #EdukatorDanaPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun