Tapi siapa sangka. Masa sendiri sang prajurit teladan hanya berlangsung 4 tahun 7 hari. Tepat di hari Selasa, 8 Juni 2021 sang prajurit teladan pergi keharibaan Allah SWT. Dengan tenang, penuh senyum, dan sangat mudah. Semua prosesinya; memandikan, mengkafani, menyolatkan (bahkan diimami oleh anak sulungnya saat sholat jenazah) hingga dikuburkan di TPU Munjul. Semua berlangsung lancar dan mudah. Jamaah sholat lebih dari 40 orang, pengantar kubur pun banyak. Proses pemakaman pun mudah. Hingga di malam harinya pun, seluruh anak, cucu, keponakannya pun tahlila dan mengaji bersama. Hanya untuk satu tujuan "agar almarhum A. Lotang Yunus diterima segala amal-ibadahnya, diampuni dosa dan salahnya, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, amiin".Â
Hari ini adalah hari kedua, saat di rumah tidak ada lagi suara sang prajurit teladan. Tentu, anak-anaknya dan cucunya sedih dan berduka cita. Tapi insya Allah, kesabaran dan ketabahan selalu menyertai mereka. Karena sang prajurit teladan "pergi" dalam keadaan husnul khotimah, amiin.
Sungguh, teladan tidak ada urusan dengan pangkat atau harta. Seorang pensiunan tentara pun bisa jadi teladan untuk orang-orang dekatnya, untuk lingkungannya. Teladan untuk jadi manusia yang kestaria, pekerja keras, bertanggung jawab dan yang terpenting jadi "sosok lelaki sejati yang setia".
Selamat jalan sang prajurit teladan. Selamat Jalan Pak Lotang Yunus ... #InMemoriamLotangYunus #SangPrahjuritTeladan #SelamatJalanPakLotang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H