Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Harusnya Baca Buku atau Main Gawai?

25 Mei 2021   20:17 Diperbarui: 25 Mei 2021   20:56 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

  Itulah yang dilakukan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Kini ada 170 anak usia sekolah dari keluarga miskin yang tercatat sebagai pembaca aktif. Agar mereka "terbebas" dari ancaman putus sekolah. Taman bacaan hanya salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mendekatkan anak-anak dengan buku bacaan. Memberi kemudahan akses menyentuh buku bacaan. Agar tidak ada lagi anak putus sekolah, di samping memperkecil porsi anak-anak bermain gawai alias ponsel pintar.

Kini saatnya orang dewasa peduli. Terhadap aktivitas membaca anak-anak. Apalagi di kampung-kampung. Sudah terlalu lama anak-anak "tidak mampu menikmati" indahnya membaca buku. Akibat aksesnya terbatas, buku-bukunya langka. Baca buku agar mereka bisa menatap masa depan lebih optimis, bukan pesimis. 

 Membaca buku, sejatinya dapat mencairkan lautan kebekuan kemiskinan dan kebodohan yang tidak berujung. Dan jangan bilang cinta pada anak, bila tidak mengajak mereka untuk membaca buku. Salam literasi #KampanyeLiterasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun