Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ILUNI 30 Dukung Pemda DKI Bongkar Bangunan Liar Ganggu Akses Masuk SMAN 30 Jakarta

20 April 2021   22:03 Diperbarui: 20 April 2021   22:13 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyikapi pemberitaan tentang rencana Pemda DKI Jakarta untuk membongkar bangunan liar yang menganggu akses masuk SMAN 30 Jakarta (Kompas, 19/4), Ikatan Alumni SMAN 30 Jakarta (ILUNI 30) mendukung rencana Pemda tersebut sebagai realisasi dari penerapan sekolah sebagai wawasan wiyatamandala dan merdeka belajar. Karena kualitas belajar siswa memang harus didukung oleh lingkungan sekolah yang nyaman. Bila sekolahnya kumuh, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas pendidikan dan ikhtiar pembentukan karakter siswa yang kokoh.

 "ILUNI 30 sangat mendukung dibongkarnya bangunan liar yang ganggu akses masuk SMAN 30 Jakarta sebagai almamater kami. Agar adik-adik dan para guru bisa lebih nyaman dalam belajar. Selain menganggu kelayakan akses masuk sekolahj, bangunan liar itu pun bertolak belakang dengan semangat sekolah sebagai wawasan wiyatamandala. Tempatnya mendidik generasi bangsa yang berprestasi' ujar Yemo Wakulu, Ketua ILUNI 30 didampingi Yennie, Sekretaris Umum hari ini.

ILUNI 30 menegaskan layak atau tidaknya lingkungan sekolah sangat mempengaruhi cara pandang siswa, guru, dan masyarakat tentang Pendidikan dan pembelajaran. Karena itu, mau tidak mau, sekolah bukan hanya harus jadi tempat belajar yang menyenangkan. Tapi harus didukung pula dengan lingkungan yang asri. Mulai datri akses masuk hingga fasilitas belajar yang tersedia di sekolah. 

Sebagai kawah candradimuka kegiatan belajar dan pendidikan, sekolah terikat dengan prinsip 7K wawasan wiyatamandala yang terdiri dari 1) keamanan/kenyamanan, 2) kekeluargaan, 3) kedisiplinan, 4) kerindangan, 5) kebersihan, 6) keindahan, dan 7) ketertiban. Maka ILUNI 30 berharap pembongkaran bangunan liar di depan SMAN 30 Jakarta dapat direalisasikan sesegera mungkin.

Mengomentari hal itu, Syarifudin Yunus, kandidat doktor manajemen pendidikan Unpak dan Dosen Unindra menyatakan sejatinya sekolah bukan hanya tempat belajar siswa. Tapi berperan dalam membentuk karakter dan sikap serta cara berpikir siswa tentang realitas kehidupan. Karena itu lingkungan sekolah yang kumuh, sedikit banyak akan mempengaruhi cara berpikir para guru dan siswa yang ada di sekolah tersebut.

"Konsep merdeka belajar harusnya dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti kelayakan sekolah dan tata krama. Manusia itu dibentuk oleh lingkungannya. Karakter baik pun lahir dari lingkungan yang baik. Karena itu, lingkungan sekolah yang nyaman menjasi syarat mutlak yang harus diwujudkan. Agar siswanya bisa lebih berprestasi" kata Syarifudin Yunus.

Sebagai sekolah yang strategis dan berlokasi di Jakarta Pusat, ILUNI 30 berharap realisasi pembongkaran bangunan liar di akses masuk SMAN 30 Jakarta bisa segera diwujudkan. Tentu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat karakter siswa. Sehingga di usia 47 tahun, SMAN 30 Jakarta bisa lebih fokus dalam meraih prestasi akademik, di samping menerapkan pembelajaran yang kompetitif.  Agar lulusan SMAN 30 Jakarta bukan hanya memiliki kualitas akademik yang mumpuni. Tapi juga dapat berkontribusi optimal untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. #ILUNI30 #SMAN30Jakarta #WawasanWiyataMandala

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun