Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pendidikan IPA Pascasarjana Unpak Gelar Semnas Pembelajaran Berbasis Literasi Sains

17 April 2021   14:51 Diperbarui: 17 April 2021   15:16 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai upaya meningkatkan pembelajaran IPA berbasis literasi sains, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Prodi Pendidikan IPA Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menggelar Seminar Nasional Pendidikan secara daring bertema "Pembelajaran IPA Berbasis Literasi Sains di Abad 21 dan New Normal" (12/04). Dihadiri 235 peserta dari seluruh Indoneisa, tampil sebagai pembicara: 1) Prof. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si., (Guru Besar Pendidikan IPA Unpak dan Ketua PKM, 2) Mohammad Solihin, M.M.Pd., Kadis Pendidikan Kab. Sukabumi dan keynote speaker 3) Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd, (Rektor Unpak) dengan moderator Mohamad Iqbal, M. Kom (Dosen FMIPA Unpak)

Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd. menegaskan pentingnya pendidikan sains yang berkualitas di Abad 21 dan era new normal. Karena melalui pendidikan sains, siswa dapat terlibat langsung pada aktivitas saibs sehari-hari. "Pendidikan harus mampu menjamin peserta didik lebih terampiluntuk bekerja dan bertahan dalam hidup (life skills). Karena itu, 4 kompetensi jadi penting yaitu communication, collaboration, criticalthinking, dan creativity" ujar Guru Besar Pendidikan IPA SPs Unpak.

Salah satu keterampilan yang diperlukan dalam abad 21 adalah literasi sains. Menurut Prof. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si., ditegaskan pentingnya pendidikan sains saat ini dipersiapkan agar siswa bisa sukses hidup di abad 21. Agar pengetahuan ilmiah menjadi landasan dalam berpikir dan hidup secara ilmiah dan kritis. "Literasi sains penting untuk mengembangkan keterampilan membuat keputusan. Karena itu, literasi sains harus mampu mendekati masalah kehidupan. Praktik pembelajaran sains harus seiring dengan dimensi sosial dan mampu mendorong siswa berpartisipasi aktif, baik dari sisi konteks, pengetahuan, kompetensi, dan sikap" ujarnya.

Dengan meraih akreditasi A tahun 2020, Prodi Pendidikan IPA Pascasarjana Unpak memiliki konsentrasi Pendidikan IPA, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika dan Pendidikan Kimia. Selain komitmen mengembangkan kualitas pembelajaranm SDM, penelitian, dan iptek, Pendidikan IPA pun akan terus bermitra dan melibatkan guru-guru IPA di berbagai daerah, seperto Bogor dan Sukabumi. Melalui program kemitraan, Prodi Pendidikan IPA akan terus berkiprah dalam mewujudkan literasi sains di bumi Indonesia. #PascasarjanaUnpak #PendidikanIPAUnpak

Sumber: SPs Unpak
Sumber: SPs Unpak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun