Bahkan kini, akibat sering menonton TV, banyak orang merasa hidupnya tidak berharga. Mudah frustrasi dan tidak percaya diri. Lebih gemar membanding-bandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain. Hampir semua penonton TV ingin bahagia. Tapi rujukannya bukan diri sendiri melainkan orang lain. Jadi sebab utama pesimis dalam hidupnya sendiri.
Faktanya, masih banyak orang tidak literat saat menonton TV. Akhirnya, semua tayangan "dimakan" mentah-mentah. TV bukan jadi media yang mendidik malah menghardik. Lalu lupa. Bahwa televisi bukanlah kehidupan nyata. Maka lebik baik banyak membaca buku daripada menonton TV. Salam literasi #KampanyeLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H