Menulis di era digital kian sulit dihindari. Bahkan menulis bisa jadi alat untuk mempublikasikan aktivitas positif. Di samping sarana untuk menuangkan ide-gagasan secara objektif. Tapi sayangnya, tidak semua orang mudah untuk menulis? Maka menulis pun jadi momok banyak orang.
Atas dasar itu dan sebagai upaya menambah keterampilan, ILUNI 30 (Ikatan Alumni SMAN 30 Jakarta) menggelar workshop "Tips dan Trik Menulis Jadi Lebih Mudah" secara virtual pada Jumat (19/03/2021). Bertindak sebagai narasumber Syarifudin Yunus (Alumni 3089), dosen Unindra sekaligus pegiat literasi Indonesia dan telah menulis 32 buku. Dihadiri Yemo Wakulu (Ketua ILUNI 30) dan Yeni (Sekjen), peserta workshop diajak praktik menulis secara langsung.
Selain sebagai sarana silaturahim, workshop ini bertujuan untuk membangkitkan gairah menulis para alumni SMAN 30 Jakarta. Di samping mampu menghasilkan tulisan secara konkret. Karena menulis sebagai sarana ekspresi yang dapat dipertanggungjawabkan daripada sekadar berbicara.
"Menulis itu bukan hanya penting. Tapi harus diimbangi dengan perilaku nyata. Agar kita tidak terlalu banyak bicara. Budaya tulis harus dibiasakan. Maka workshop menulis mudah ILUNI 30 ini patut diapresiasi. Saya pun siap untuk membantu" ujar Syarifudin Yunus saat workshop berlangsung.
Dalam workshop ini, seluruh peserta dengan bimbingan Syarifudin Yunus, diajak dan dilatih untuk bisa menulis secara sederhana. Satu peserta 1 tulisan yang berisi 3 paragraf dalam waktu 10 menit. Awalnya menuliskan tentang pengalaman di sekolah dalam 1 kata, lalu diturunkan menjadi kalimat. Â Sehingga bisa dibuat menjadi 3 paragraf alias 1 tulisan jadi. Alhasil, beberapa peserta pun antusias dan membacakan tulisan yang dibuatnya dalam workshop ini.
Melalui workshop menulis mudah ini, para alumni SMAN 30 Jakarta pun diingatkan akan pentingnya budaya menulis daripada berbicara. Oleh karena itu, untuk bisa menulis dengan mudah harus bertumpu ada 5 hal. Yaitu 1) menulis dari sekarang, 2) menulis yang banyak, 3) menulis sebagai kebiasaan, 4) menulis dengan tujuan, dan 5) menulis hingga tuntas. Menulis pun bisa jadi gaya hidup di sela nongkrong di kafe, atau kegiatan positif lainnya. Intinya, tuliskanlah apapun. Agar bisa jadi rekam jejak tertulis. Apalagi di era digital seperti sekarang. Maka salah satu cara menulis yang mudah diperagakan dalam workshop ini yaitu ADIKASIMBA (Apa, DImana, KApan, SIapa, Mengapa, Bagaimana) dan lalu apa? Dengan cara ini, siapapun bisa lebih mudah menulis tentang topik apapun.
Workshop menulis dengan mudah pun renacanya akan dijadikan agenda rutin 2 mingguan ILUNI 30. Agar para alumni dapat mengasah keterampilan menulis secara langsung. Di sampung belajar tentang cara membuat tulisan yang orisinal. Sekaligus membudayakan resep menulis yang paling sederhana, yaitu menulis, menulis, dan menulis. Salam literasi #ILUNI30 #WorkshopMenulis #SMAN30Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H