2. GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) yang diikuti 10 ibu-ibu kaum buta aksara yang rutin belajar baca-tulis 2 kali seminggu. Dari mulai tidak bisa menulis nama dan tanda tangan, kini kaum ibu warga belajar GEBERBURA telah bisa membaca dan menulis.
3. KElas PRAsekolah (KEPRA) yang diikuti 20 anak-anak usia prasekolah yang belajar mengenal huruf, membaca, dan berhitung. Sambil bermain gembira, seminggu 3 kali anak-anak prasekolah datang diantar ibunya secara rutin.
4. YAtim BInaan (YABI) yang kini ada 11 anak yatim yang dibina dan diberikan bantuan "uang sekolah" dana rutin tidak bulan agar dapat melanjutkan sekolah, di samping ada 3 anak yatim yang mendapat beasiswa untuk tetap sekolah.
Atas kiprah sosial inilah, AAI Perancis menegasak dukungan konkret terhadap tradisi baca guna melahirkan generasi penerus yang berpengetahuan dan memiliki karakter yang tangguh. Sekaligus untuk meningkatkan budaya literasi anak Indonesia. Ubah niat baik jadi aksi nyata. #AAIPerancis #TBMLenteraPustaka #BantuanPendidikanNonformal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H