Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampanye Literasi, Kenapa Harus Berdoa?

22 Februari 2021   08:21 Diperbarui: 22 Februari 2021   08:38 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya Allah Ya Rabb,

Di pagi yang indah ini, ampunilah dosa kami, kedua orang tua kami dan keluarga kami serta para saudara kami yang baik. 

Karuniakanlah kami umur yang bermanfaat, sehat yang afiat, dan selamat yang panjang

Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang Engkau ridhoi bukan jalan sesat

Jadikanlah kami hamba yang selalu bersyukur atas nikmat Engkau limpahkan

Berikanlah kepada kami semua kebaikan di dunia dan di akhirat. Jauhi kami dari orang-orang zalim. Hindarkan kami dari azab dan siksa api neraka-Mu, ya Allah, amiin.

======

Kenapa manusia harus berdoa?

Jawabannya karena manusia butuh Allah. Allah-lah Dzat Yang Maha Perkasa lagi Mahakuasa. Sejatinya, manusia bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Hanya Allah tempat meminta, tempat memohon pertolongan. Apapun kondisi, kapanpun waktunya. Tidak ada tempat meminta yang lebih baik selain kepada Allah SWT.

Tapi sayang, hari ini banyak orang bekerja keras, berjuang mati-matian di dunia, Namun kurang getol berdoa. Terlalu percaya kepada dirinya, lalu melupakan Sang Pencipta. Ikhtiar memang penting tapi doa pun penting. Seperti kata Umar bin Khattab "Kalian menang bukan karena jumlah kalian banyak. Tapi karena bantuan dari langit".

Maka bila ngotot dalam bekerja, maka ngotot pulalah dalam berdoa.

Karena saat doa, siapun akan menghadapkan diri kepada Allah SWT. Doa pula sarana untuk menyampaikan permohonan kepada Allah SWT. Dan doa yang jadi sebab manusia memperoleh rahmat Allah SWT. Maka jangan tinggalkan doa. Bila mau dimudahkan, bila mau dilancarkan.

Seperti kegiatan literasi. Taman bacaan adalah ikhtiar, sebuah perjuangan. Maka taman bacana akan mudah mencapai tujuannya, bila diimbangi dengan doa. Bertambah bukunya, bertambak anak-anak yang membaca. Bahkan dimudahkan segala urusan taman bacaan, tentu berdoa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

Bila sudah berdoa. Kenapa doa belum dikabulkan?

Bersabarlah, karena tidak ada doa yang tidak dikabulkan Kapan dikabulkan, tidak satu pun kita mengetahuinya. Karena itu hak Allah. Maka jangan berburuk sangka, apalagi menyesali doa. Dalam banyak literatur, justru kualitas doa yang harus terus diperbaiki, disempurnakan.

Mungkin, bila belum dikabul, karena ada syarat belum ditunaikan. Misal, belum total dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar. Atau masih gemar berperilaku buruk, zalim dan gibah. Atau berdoa tapi untuk sesuatu yang buruk. Bahkan doa bisa saja ditunda atau diganti yang lebih baik oleh Allah SWT. Maka jangan bisa berdoa, teruslah memohon kepada-Nya. Jangan hanya kerja keras, jangan hanya ikhtiar semata. 

Maka bersungguh-sungguh-lah dalam meminta kepada Allah. Karena doa itu baik. Tapi lebih baik dilakukan dengan ikhlas. Jangan tinggalkan doa, apalagi mengutuknya. Salam literasi #KampanyeLiterasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun