Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Renungan Akhir Tahun, Amal Baik di Taman Bacaan

25 Desember 2020   07:02 Diperbarui: 25 Desember 2020   07:09 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai renungan akhir tahun 2020. Dulu ada kisahnya. Dinukilkan Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar. Saat tiga orang soleh melakukan perjalanan, mereka didera hujan deras. Lalu berlari dan berlindung di sebuah gua di kaki gunung. Namun, tiba-tiba sebuah batu besar jatuh dan menutup pintu gua. Batu yang amat besar dan berat hingga sulit dipindahkan. Mereka tidak akan mampu keluar, kecuali dengan pertolongan Allah.


Maka salah satunya berkata, "Pikirkanlah amalan saleh yang pernah kalian kerjakan karena Allah. Kemudian, berdoalah kepada Allah dengan amalan baik itu. Mudah-mudahan, Allah menyingkirkan batu itu dari kita."


Lantas, mereka berpikir dan mengingat amalan baiknya dengan niat tulus kepada Allah. Mereka bertawasul dan menjadikan amalan baik sebagai perantara dikabulkannya doa.

Orang saleh pertama bertawasul tentang amalan baktinya kepada orang tua.  Ia secara rutin memberikan susu kepada kedua orang tuanya lebih dahulu, baru kemudian anak dan istrinya. Anak yang berbakti kepada orang tua dalam keadaan apapun. Lalu ia berdoa, "Ya Allah, aku melakukan bakti kepada orang tua karena Engkau. Maka bukakanlah dari batu ini satu celah untuk kami agar dapat melihat langit," katanya meminta kepada Allah. Akhirnya, batu yang menutup rapat pintu gua itu pun terbuka sebuah celah.

Mengelola dan membangun tradisi baca di taman bacaan pun sebuah amalan baik. Hanya sekadar memberi akses bacaan kepada anak-anak. Mengajai kebaikan dan pentingnya membaca buku. Selalu istiqomah berkiprah di taman bacaan. Niat karena Allah dan dibuktkan dengan kegiatan dan perilaku baik. Sekalipun tantangan dan cobaan di taman bacaan sangat besar. Biarkanlah, asal tetap berperilaku baik. Agar menjadi amalan baik para pegiat literasi. Taman bacaan adalah amalan, selain cara sederhana dalam menebar kebaikan.

Maka, jangan remehkan tiap amal kebaikan apa pun meski kadarnya sederhana. Sekalipun banyak rintangan, banyak cobaannya.

Prinsipnya pun sederhana. Siapapun bila menginginkan keberkahan dan keberuntungan dalam hidupnya. Maka tanamkan kebaikan demi kebaikan, ketulusan demi ketulusan. Seperti aktivitas di taman bacaan. Atau mengajarkan kaum ibu yang buta askari. Insya Allah, keberkahan dan keberuntungan itu akan datang karena anugerah Allah.

Kalau ingin memelihara kupu-kupu. Jangan tangkap kupu-kupunya,

Karena pasti ia akan terbang. Tetapi tanamlah bunga. Maka kupu-kupu akan datang sendiri dan membentangkan sayap-sayapnya yang indah. Bahkan bukan hanya kupu-kupu yang datang. Tapi kawanan yang lain pun datang; lebah, capung, dan lainnya juga akan datang. Semua jadi lebih indah.

Tetaplah berbuat baik dengan tulus karena-Nya. Agar esok jadi pelajaran. Bahwa kebaikan yang pernah diperbuat bisa jadi media meminta pertolongan kepada Allah SWT. Salam literasi. #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #GerakanLiterasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun