Maka mempersiapkan masa pensiun pun, membutuhkan kecerdasan emosional seorang pekerja. Bahwa hidup bukan hanya saat bekerja tapi juga berlanjut hingga masa pensiun.
1. Berperilaku konsumtif saat bekerja. Terbiasa hanya menjadi konsumen suatu produk tanpa bisa memproduksi. Membeli barang aras dasar keinginan bukan kebutuhan. Pekerja yang hanya bisa memakai dan membelanjakan uangnya untuk membeli karya orang lain. Â
2. Terbuai gaya hidup selama bekerja. Kebiasaan "hidup bergaya" lalu menyeret kepada biaya hidup tinggi dan di luar kemampuannya. Berjiwa hedonis, gemar bermewah-mewahan, dan gandrung gaya hidup yang tidak bermanfaat. Hingga terjebak pada hidup yang "lebih besar pasak daripada tiang".
3. Gemar utang saat bekerja. Kebiasaan utang yang bikin hidup jadi tidak tenang. Bahkan menjadi beban kehidupan dan beban finansial karena sibuk membayar utang. Hingga pekerja lupa menabung untuk hari tua. Ketahuilah, apapun keadaannya hutang bukanlah solusi.
4. Senang menunda apapun saat bekerja. Terbiasa menunda untuk menabung. Menunda pekerjaan yang lebih produktif. Hingga akhirnya pekerja lupa waktu pensiun tiba. Tanpa ada yang bisa dipersiapkan. Banting tulang saat bekerja namun tidak punya kecukupan dana saat pensiun. Senang menunda, akhirnya berujung duka di masa pensiun.
5. Tidak berani memiliki program pensiun saat bekerja. Kebiasaan menghabiskan gaji dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tanpa mau memiliki program pensiun. Saat bekerja begitu-begitu saja, apalagi saat pensiun. Maka saatnya pekerja berani memiliki program pensiun, menyusuhkan sebagian kecil gaji untuk masa pensiunnya.
Tentu tidak ada satupun pekerja yang mau masa pensiunnya menderita. Karena itu, kebiasaan-kebuasaan buruk saat bekerja harus mulai dikurangi. Amat bagus bila mau dihilangkan mulai sekarang. Untuk mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera bersama keluarga.
Karena sejatinya, tidak ada kesenangan dan kenyamanan di masa pensiun yang gratis. Masa pensiun, sudah pasti membutuhkan biaya sementara gaji sudah tidak ada. Lalu, dari mana uang untuk membiayai hidup selama pensiun?
Baca: Yuk, Hitung Uang Pensiun atau Pesangon Sesuai Aturan Terbaru UU Cipta Kerja
Maka sebagai solusi, jangan remehkan masa pensiun. Karena masa pensiun sama pentingnya dengan masa bekerja. Mulailah untuk menabung untuk hari tua, untuk maa pensiun. Salah satu caranya, tentu pekerja bisa mengikuti program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), sebuah program untuk mengupayakan masa pensiun yang sejahtera. Dengan menyisihkan sebagian uang saat bekerja, untuk digunakan saat pensiun.
Sungguh, pekerja tidak akan merana di masa pensiun. Bila mau mulai menabung untuk masa pensiun dari sekarang. Mumpung belum terlambat. Mulailah untuk mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera.
Tinggalkan kebiasaan buruk yang jadi sebab merana di masa pensiun. Ketahulah, karena bekerja bukanlah untuk hidup hari ini dan sekarang. Tapi bekerja pun harus bisa menyiapkan hari esok dan masa pensiun. Saat pekerja tidak bekerja lagi  ....
Masa pensiun bukanlah sial waktu. Tapi soal keadaan, mau seperti apa di saat pensiun? Mau jadi lebih baik atau tidak dibandingkan saat bekerja. #EdukasiDanaPensiun #DanaPensiun #YukSiapkanPensiun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H