4. Kemiskinan yang tidak terobati bahkan makin meluas.
5. Kriminalitas dan premanisme yang meninggi jadi sebab tidak tertib masyarakat.
6. Sikap bijak yang gagal menyeleksi setiap informasi dan perilaku berkomunikasi yang emosional dan penuh sentimen.
Maka sebagai solusi, pemerintah atau masyarakat harus memberi ruang lebih besar kepada taman bacaan masyarakat (TBM). Â Perlu dibuka taman bacaan yang lebih banyak. Harus ad akepedulian terhadap aktivitas membaca dan Gerakan literasi yang ada di taman bacaan. Taman bacaan adalah ujung tombak untuk mengkampanyekan tradisi baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak dan masyarakat. Apalagi di tengah gempuran era digital.
"Terus terang, tradisi baca dan budaya literasi masyarakat Indonesia makin ke sini makin memprihatinkan. Zaman makin canggih tapi orangnya makin jauh dari buku bacaan. Hoaks makin marak. Jadi bukti tingkat literasi kita rendah. Untuk itu, taman bacaan masyarakat harus diberi peran lebih besar. Untuk menghidupkan tradisi baca dan budaya menulis. Jangan biarkan gawai merampas hidup anak-anak kita. Siapapun harus peduli terhadap gerakan literasi" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor.
TBM Lentera Pustaka yang terletak di kampung Warung Loa Desa Sukaluyu Kab. Bogor data ini memiliki 70-an anak pembaca aktif yang terancam putus sekolah akibat kemiskinan. Dengan alokasi waktu membaca 3 kali seminggu (Rabu-Jumat-Minggu), kini tiap anak mampu membaca 5-8 buku per minggu per anak.Â
Padahal sebelumnya, anak-anak itu sama sekali tidak punya akses buku bacaan. Berbekal koleksi lebih dari 3.800 buku, TBM Lentera Pustaka bertekad terus menggalakkan tradisi baca dan budaya literasi pada anak-anak dan masyarakat. Selain aktivitas taman bacaan, TBM Lentera Pustaka pun memiliki program GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 11 ibu-ibu buta huruf, di samping membina 10 anak yatim sebagai binaan agar tetap bisa melanjutkan sekolah.
Jadi apapun kondisinya. Tradisi baca dan budaya literasi harus tetap tegak di bumi Indonesia. Apapun masalah yang dihadapi bangsa hari ini, intinya bertumpu pada masalah literasi. Karena itu, siapapun harus ikut peduli mengatasi masalah literasi di Indonesia. Salam literasi #TamanBacaan #LiterasiMasyarakat #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H