5. Sikap itu menyehatkan pikiran dan perasaan hingga mampu bertindak positif
Misalnya saja, kita bilang teks bacaan ini terlalu kecil. Hurufnya tidak normal. Terlihat buram Agak sulit dibaca. Kita tidak sadar bahwa mungkin mata kita yang sudah tidak normal. Maklum faktor usia, mata sudah plus.Â
Setelah kita pakai kaca mata plus, ternyata teks ini terbaca dengan jelas. Kita kira bacaannya yang rusak, ternyata mata kita yang sudah rusak. Jadi, sikap kita yang harus diubah.
Sikap ibarat kaca mata. Terasa gelap bila pakai kaca mata hitam. Terasa terang bila pakai kaca mata bening. Itulah sikap, terserah kita mau memilih sikap yang seperti apa? Sikap positif atau sikap negatif...??Â
Tapi ingat, kita jangan mau memakai kaca mata tanpa mau membelinya. Kaca mata juga ada harganya. Harga kaca mata yang harus dibayar itulah "kemauan" kita. Ada atau tidak kemauan kita untuk mengubah sikap ? Karena banyak orang yang ingin hidup lebih baik, tetapi tidak punya "kemauan" untuk berubah menjadi lebih baik. Uhh...berat!!
Yuk, mendingan perbaiki lagi sikap kita. Daripada mencari kesalahan orang lain. Mungkin kemarin ada yang salah dari sikap kita. Ingat, sikap kitalah yang bisa "membaikkan" atau "menghancurkan". Kita pasti punya potensi, punya keberanian, punya kemauan untuk mengubah atau setidaknya meninjau ulang SIKAP kita. Sikap kita di hari ini dan esok...!
Jadi, literasi itu soal cara bersikap. Memperbaiki sikap bukan hanya bertumpu pada fakta. Karena hidup kita, hanya 10% tergantung pada apa yang terjadi dan 90% tergantung pada cara kita menyikapinya. Kitalah yang menentukan SIKAP kita .... Terus mau tunggu apa lagi?Â
Mulailah bersikap, agar tidak terengap-engap ... #TamanBacaan #BudayaLiterasi #TBMLenteraPustaka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI