Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hokben Donasikan Rak dan Buku Bacaan ke TBM Lentera Pustaka

9 Juli 2020   16:46 Diperbarui: 9 Juli 2020   17:16 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Di masa Covid-19 begini. Apa sih perbuatan sederhana yang tergolong mulia lagi berdampak besar? Jawabnya sederhana "donasikanlah buku Anda". Apalagi di tengah wabah Covid-19 ini, banyak anak-anak yang "dirumahkan" dari sekolah alias disuruh belajar dari rumah. Maka "buku bacaan" pastinya akan menjadi pilihan dan menyehatkan hidup sehari-hari anak-anak Indonesia.

Jadi, donasikanlah buku bacaan ke teman bacaan. Karena melalui donasi buku bacaan, setidaknya berguna untuk meningkatkan tradisi baca anak-anak. Di samping dapat menyelamatkan masa depan mereka dari pengaruh buruk gawai atau ponsel.

Seperti yang terjadi siang ini, pemegang merek Hoka-hoka Bento (Hokben) dan Gramedia Asri Media telah menyerahkan donasi berupa  2 buah rak buku dan 206 buku bacaan ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor. Melalui program CSR Hokben Cinta Pendidikan, donasi buku ini disalurkan kepada 35 taman bacan di Indonesia. 

Sebagai bagian untuk meningkatkan minat baca anak-anak baru melalui kampanye "baca Yuk", di samping meningkatkan budaya literasi masyarakat dan pendidikan di Indonesia. Alhamdulillah, TBM Lentera Pustaka pun terpilih menjadi salah satu dari 35 taman bacaan yang dituju.

"Donasi rak buku dan ribuan buku bacaan ini merupakan bagian program CSR Hokben Cinta Pendidikan. Hokben ikut mendukung taman bacaan dalam meningkatkan tradisi baca anak-anak Indoensia, di samping peduli terhadap kegiatan membaca di masayarakat" ujar Kartina Mangisi, Manager Communication PT Eka Bogainti (HokBen) saat penyeraha di Bogor (9/7).

Syarifudin Yunus selaku Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka pun menyambut baik dan memberi apresiasi kepada Hokben dan Gramedia yang telah peduli kepada taman bacaan. Karena faktanya, memang tidak banyak korporasi yang peduli terhadap eksistensi taman bacaan di Indonesia. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak dan masyarakat.

"Mewakili pegiat literasi dan taman bacaan, saya ucapkan terima kasih atas kepedulain Hokben dan Gramedia melalui program donasi rak buku dan ribuan buku bacaan tahun ini. Ini sangata luar biasa. Karena buku bacaan adalah nafas bagi taman bacaan. Dengan tersedianya buku bacaan, maka taman bacaan akan makin dipilih anak-anak dan menjadi tempat yang asyik untuk membaca" ujar Syarifudin Yunus di tempat terpiah.

Untuk itu, masyarakat pun diimbau untuk menggalakkan program donasi buku, baik buku baru maupun buku layak baca. Karean di tengah gempuran era digital seperti sekarang, buku bacaan bukan hanya untuk membangun tradisi baca. Tapi mampu menjadi proteksi bagi anak-anak dari bahaya gawai. Karena gawai, sungguh dapat menjauhkan anak-anak dari buku bacaaan.

Siapapun sepakat. Bahwa membaca buku penting untuk menambah pengetahuan anak-anak. Bahkan menjadi bagian dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka minat baca anak dan budaya literasi tidak cukup hanya diseminarkan. Tapi harus diikuit dengan aksi nyata untuk mendonasikan buku bacaan. Bila perlu terjun langsung menjadi relawan taman bacaan.

Khusus kepada pegiat literasi dan pengelola taman bacaan. Syarifudin Yunus pun mengimbau untuk tetap semangat dan berjuang dalam menjalankan kegiatan membaca di taman bacaan. Tanpa pamrih dan penuh konsistensi. Demi tegaknya tradisi baca anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun