Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teruslah Berlari Nak, Fahmi Rifli Pradana

5 Juli 2020   08:05 Diperbarui: 5 Juli 2020   08:21 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Maka hari ini, saat kamu terus berlari Nak. Secara perlahan pun, Abi mulai sedikitkan kenangan masa kecil kamu dulu. Hanya bisa mengenang. Bahwa pernah ada senandung lagu kecil saat menggendongmu; lalu membalutkan handuk ke tubuhmu di kala mandi. Biarkan angin yang menjadi saksi saat Abi dan Ibu mengantar-jemput kamu ke sekolah. Karena itu semua adalah perjalanan sejarah yang pernah kita lalui bersama. Cukup untuk dikenang dan semoga menjadi cerita kita suatu saat nanti.

Teruslah berlari Nak. Apapun keadaannya.

Jadikan tiap tetes pipis saat kamu bayi dulu. Sebagai senyum bangga dan syukur Abi dan Ibu. Karena raut wajah ceriamu pasti menjadi penghapus lelah raga dan kepenatan jiwa di antara kita. Agar esok, jangan ada tangis duka di antara kita. Tapi berjuanglah untuk menjadi tangis Bahagia Ibu, Abi, dan kedua adikmu.

Maka di hari ulang tahunmu ke-23. Abi berpesan, "Teruslah berlari, Nak".

Esok dan hari-hari ke depan, segalanya ada di tangan kamu. Maka tetaplah dekat dengan Allah SWT. Kerjakan apa-apa yang menyebabkan Allah SWT senang kepada hambanya. Maka setelah itu, kamu pun akan disenangkan Allah SWT. Bekerja dan berkeluarga kelak, adalah bukan tujuan tapi keadaan. Maka berhati-hatilah lalu hadapilah segala sesuatu dengan sabar dan sholat. Ingatlah kalimat "wasta'inu bisshobri wassholah - minta tolonglah dengan sabar dan sholat" (QS2:153). 

Jadilah pribadi yang selalu bersyukur kepada Allah WT. Maka pasti rezekimu akan selalu ditambah. Ikhtar dan doa selalu. Maka selebihnya biarkan Allah SWT yang bekerja untuk kita. Asal kita selalu ada di "dekat-Nya".

Saat berlari. Siapapun pasti mengerahkan energinya. Memacu daya juang tinggi, bersikap tangguh, dan tetap bertanggung jawab. Karena saat berlari, kamu akan selalu berpikir ke depan. Tanpa terlalu banyak menoleh ke belakang. Hingga mampu menemukan kekuatan kamu sendiri. Untuk melindungi adik-adikmu dan orang-orang yang harus dilindungi.

Esok, saat ada orang yang memegang tanganmu lalu mengajakmu berlari, maka berlarilah. Jangan pernah lepaskan dia. Agar kamu tahu, apa arti sesungguhnya perjalanan hidup itu ...

Sekali lagi Nak, Selamat ulang tahun. Semoga sehat dan berkah dalam hidup. Dan teruslah berari. Peluk cium Abi, Ibu, Farid, dan Farah untukmu. "Ya Allah, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Allah, perkenankanlah doaku." (QS. 14:40).  Alhamdulillah #FahmiRifliPradana #SangPerfecto

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun