5. Adannya otoritas pekerja dalam mengatur dana pensiunnya, baik daribesaran iuran yang disetor, pilihan investasi maupun penentuan usia pensiun. Otoritas ini pula yang menjadi dasar keamanan program pensiun, di smaping dapat diandalkan untuk hari tua.
6. Adanya kedisiplinan menabung untuk masa pensiun yang dilakukan pekerja. Sehingga suatu saat yang tidak terduga, maka pekerja sudah siap untuk berhenti bekerja.
Untuk menjadi peserta dana pensiun pun tidak sulit. Hanya menyetor iuran secara berkala hingga masa pensiun tiba. Iuran ini bisa disisihkan dari gaji. Nantinya, iuran dana pensiun yang disetorkan akan dikelola oleh pengelola DPLK sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dananya akan di-investasikan sesuai pilihan si pekerja.
Dana pensiun pasti akan bertumbuh optimal. Bila pekerja mau menyetor iuran setiap bulan secara rutin, ditambah hasil investasi yang diperoleh, dan jaga waktunya hingga masa pensiun. Maka dapat dipastikan, dana pensiunnya cukup besar. Semakin cepat memulai dana pensiun, maka dananya tumbuh lebih maksimal.
Jadi, siapkan dana pensiun dari sekarang. Itulah pelajaran penting untuk pekerja akibat wabah Covid-19. Karena cepet atau lambat, siapapun pasti akan berhenti bekerja. Masalahnya, pekerja mau atau tidak mengantisipasi kondisi tersebut. Bila suatu waktu terjadi pada dirinya. Spiritnya sederhana, kerja yes pensiun oke.
Siapkan dana pensiun. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi? #YukSiapkanPensiun #DanaPensiun #DPLK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H