Pukulan telak dihadapi sektor tenaga kerja. Saat wabah Covid-19 merebak. Dari Maret 2020 hingga kini dan belum kunjung usai. Akibatnya pekerja yang di-PHK sudah mencapai 3,05 juta per 2 Juni 2020. Bahkan diperkirakan tambahan pengangguran bisa mencapai 5,23 juta. Angka itu pun belum termasuk pekerja yang dirumahkan.
Terjadinya PHK (pemutusan hubungan kerja) dan pekerja dirumahkan, otomatis menjadi sebab pendapatan menurun.
Lebih dari itu, sebagian besar sektor usaha utamanya UMKM terganggu kegiatan usahanya. Kegiatan ekonomi terpaksa dimulai dari awal, dari titik nol di era new normal. Sebuah era kehidupan baru yang tidak sama lagi dengan era normal pada masa sebelumnya. Dampak pandemic Covid-19 sangat terasa di sector tenaga kerja. Baik dari sisi pekerja, pengusaha, usaha mandiri maupun sektor informal.
Era new normal, berarti setiap aktivitas harus menerepkan protokol Kesehatan. Maka sektor tenaga kerja pun siap untuk menuju era new normal. Harus belajar beradaptasi dengan aturan baru di fase new normal nanti.
Siap mengubah pikiran dan perilaku dalam bekerja. Semata-mata bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup semata. Tapi harus berani pula untuk menyisihkan sebagian dana untuk masa pensiun atau persiapan pesangon.
Gaji yang tidak dihabiskan untuk sebulan. Tapi harus berani menabung untuk masa pensiun. Untuk apa? Untuk antisipasi terhadap kondisi darurat dalam pekerjaan. Seperti terjadinya PHK. Agar pekerja maupun pengusaha tetap memiliki "cadangan dana" yang bisa dicairkan sesuai aturan yang berlaku.
Oleh karena itu, era new normal pun harusnya mampu mengubah pikiran akan pentingnya mempersiapkan dana untuk masa pensiun. Termasuk mempersiapkan cadangan dana pesangon bila "terpaksa" harus terjadi PHK atau merumahkan pekerja.
Era new normal bukan hanya untuk aktivitas pekerjaan kembali berjalan. Tanpa pikiran dan perilaku yang berubah untuk mempersiapkan masa pensiun atau menyiapkan pesangon pekerja.
Di era new normal, gaya hidup harus berubah. Cara mengatur keuangan pun berubah. Perilaku memperlakukan uang pun harus berubah. Uang yang bukan untuk masa kini. Tapi untuk masa yang akan dating. Agar bila terpaksa pensiun atau pesangon, baik pengusaha maupun pekerja sudah siap.
Maka era new normal pun jadi momen untuk edukasi dan sosialisasi akan pentingnya program pensiun dan program pesangon pekerja. Sebagai sebuah tatanan hidup baru untuk merancang masa "tidak bekerja" yang lebih siap dan lebih berdaya.
Karena kita tidak tahu sampai kapan wbah Covid-19 berlangsung. Atau tidak ada jaminan pula bila di masa datang, apakah ada gelombang kedua Covid-19 atau wabah yang lainnya. Intinya, Covid-19 memberi pelajaran berharga. Agar semua pihak harus lebih siap dalam hal apapun.