Karena filsafat, manajemen pendidikan sebagai suatu ilmu dapat dijamin bisa mencapai kehormatannya, kemanfaatannya. Karena filsafat berusaha menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana pendidikan dijalankan? Bagaimana cara dan konsep pendidikan dilakukan? Dan untuk apa pendidikan dilakukan, apa manfaatnya?
Ontologi dalam pendidikan berkaitan dengan keberadaan Pendidikan. Kenapa Pendidikan ada? Â Dalam ilmu Pendidikan, ontologi berkaitan dengan objek material dan proses pelaksanaan Pendidikan. Artinya ontologi dalam Pendidikan harus mampu menjelaskan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam Pendidikan. Keberadaan pendidikan hakikatnya harus mampu meningkatkan martabat dan eksistensi manusia akibat Pendidikan.
Epistemologi dalam Pendidikan berkaitan dengan bagaimana pendidikan dijalankan. Mulai dari cara, metode, sifat dan isi dalam proses Pendidikan yang berlaku. Bagaimana pendidikan membangun ilmu pendidikan itu sendiri berdasarkan fakta dan data. Agar Pendidikan dapat berdaya guna bagi masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia.Â
Bagaimana kurikulum dijalankan, pengetahuan apa yang harus diberikan pada anak didik, bagaimana cara untuk memperoleh pengetahuan tersebut, dan bagainmana cara menyampaikannya menjadi bagian penting dalam epistomologi pendidikan. Termasuk tentang pengetahuan dan cara penyelenggaraan Pendidikan yang benar, di samping metode atau sistem pendidikan.
Aksiologi dalam Pendidikan berkaitan dengan ilmu tentang nilai-nilai yang dihasilkan dari Pendidikan. Pendidik atau guru tidak hanya berhubungan dengan kuantitas pengetahuan, akan tetapi juga dengan kualitas pengetahuan (etika dan estetika). Â Nilai-nilai yang diperoleh dan mampu diinternalisasikan dalam pelaksanaan pendidikan itulah aksiologi. Untuk apa ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari proses pendidikan, baik dari aspek etika maupun estetika.
Maka bila tingkat pendidikan tidak berbanding lurus dengan tingkat kesadaran manusianya, bisa jadi penyebabnya adalah proses Pendidikan yang "menjauh" dari filsafat. Pendidikan yang sebatas seremoni, sebatas pemenuhan eksistensi manusia tanpa mendalami esensinya. Manajemen Pendidikan tanpa landasan filosofis, dapat dipastikan hanya bisa menjadi "menara gading" yang gagal berpijak di bumi. Tinggi namun tanpa kesadaran, pintar tanpa kepedulian.
Sungguh, pendidikan yang disemangati filsafat itulah yang menjadikan manusia seutuhnya. Manusia berpendidikan dalam bingkai kesadaran. Manusia yang literat, yang selalu tumbuh dan berkebang dalam realitas kehidupan.
Filsafat dalam manajemen pendidikan, hanya ingin menegaskan "tidak ada seorang yang jenius tanpa sebuah kesadaran dan kepedulian". @Catatan ujian komprehensif Filsafat Manajemen Pendidikan mahasiswa S3 -- Program Doktor Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) Bogor.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI