Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudah Waktunya Wabah Virus Corona, untuk Mengingatkan Bukan Menyiksa

16 April 2020   07:22 Diperbarui: 16 April 2020   07:34 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, tidak usah takut apalagi panik. Tidak perlu juga keluh-kesah. Galau atau gelisah sama sekali tidak perlu. Mengkritik juga boleh silakan. Asal jangan setiap hari. Benci juga boleh asal jangan terus-menerus. Mana ada sih, kebaikan atau kemajuan yang dihasilkan dari kritikan maupun kebencian. 

Seimbang sajalah, objektif. Biar tidak berat sebelah. Karena memang semua sudah waktunya. Justru dalam situasi sekarang, sangat perlu ikhtiar baik dan doa. Agar wbah Covid-19 ini bisa segera berakhir. Ya harus sama-sama, bukan pemerintah doang atau tenaga medis doang. Saya dan kamu, ya harus ikut sama-sama.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi
Tiga hari lalu pun, saya kaget. Dapat kabar seorang kawan meninggal dunia akibat Covid-19. Sebelumnya sehat wal afiat.  Saya pun sempat bertemu di kantornya. Sementara Ibu saya sendiri, sejak umur 50 tahun sakit bertahun-tahun dan meninggal di usia 67 tahun. Tentu, saya hanya bisa mendoakan keduanya. Karena memang sudah waktunya.

Jadi tidak usah banyakain benci, apalagi dengki. Jangan pula sombong apalagi merasa hebat dan paling benar. Karena bila sudah waktunya, semua akan terbukti kok. Orang salah ya tetap salah. Orang benar ya tetap benar. Gak bakal ketukar, tenang saja. Karena semua sudah waktunya.

Bila tidak suka sama pemimpinnya ya diam saja. Bila tidak suka sama negaranya silakan pindah. Bila takut sama Covid-19 ya sudah diam #DiRumahAja. Bila tidak mau sakit ya jaga kesehatan. Tidak usah dilebih-lebihkan, tidak usah pula dikurang-kurangkan. Karena memang semua sudah waktunya.

Mungkin virus corona Covid-19 ini datang. Karena kita sudah terlalu banyak sifat buruk. Gemar menghujat, emosian, dan membenci yang tidak berkesudahan. Maka virus ini mengingatkan, bukan siksaan. Bahwa sudah waktunya bersifat buruk. Berubahlah untuk menjadi pelopor kebaikan. Lebih objektif dan lebih jernih melihat realitas. Jangan memaksa pikiran sendiri. Mungkin kemarin-kemarin kita kurang ibadah, ya virus ini mengingatkan untuk lebih rajin ibadah. Mungkin kemarin kurang peduli, ya virus ini mengajak kita untuk lebih peduli. Kenapa? Karena memang sudah waktunya.

Seperti penjahat dan preman, juga ada masanya. Mereka pada akhirnya pun akan insyaf. Karena memang sudah waktunya. Coba cari, mana ada preman umur 70 tahun? Gak ada kan. Malu-maluin banget jadi preman umur 80 tahun. Duel lawan anak SMA juga kolaps. Lalu, kenapa kita "memaksa" untuk selalu bilang si penjahat dan preman terus-menerus? Kita ini mengerti atau tidak sih? Kan semua juga ada waktunya.

Laut saja ada pasang ada surut. Cuaca pun bisa cerah, bisa mendung. Hawa bisa panas, bisa dingin. Ada saat kerja ada saat pensiun. Suami BCL sudah pergi. Glenn Fredly pun mangkat. Karena semua sudah waktunya.

Jadi bila sudah waktunya, apapun bisa terjadi. Termasuk wabah virus corona merebak pun sudah waktunya. Tidak usah pusing, nikmati saja #DiRumahAja. Toh, kita sudah ikhtiar yang baik dan berdoa yang baik. Agar wabah virus corona segera berakhir.

Maka dapat disimpulkan, semua sudah waktunya dan atas kehendak-Nya.'

Jalani saja tiap realitas hidup. Dan kembalilah hargai waktu. Karena waktu itu hal yang paling diinginkan banyak orang. Tapi juga paling sering disia-siakan sebagian besar orang. Hargai waktu dan manfaatkanlah sebaik mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun