Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasca Kebijakan PSBB Covid-19, Polri Perketat Physical Distancing

1 April 2020   08:27 Diperbarui: 1 April 2020   16:21 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar masyarakat tidak terjadi kepanikan dan menjaga kondusifitas ketertiban masyarakat. Bahkan Polri kini pun tengah menyiapkan rencana kontingensi dalam menghadapi arus mudik lebaran di tengah pandemi virus corona.

Juga tidak kalah penting. Masyarakat tanpa terkecuali pun harus memperkuat solidaritas sosial. Wabah virus corona adalah bencana nasional. Maka, harus ada kesadaran untuk gotong royong, sinergi, dan strategi bersama dalam meredam bahaya Covid-19. 

Masyarakat harus terlibat aktif memperkuat solidaritas sosial dalam mencegah virus corona. Solidaritas sosial paling sederhana ada mematuhi imbauan pemerintah dan aparat keamanan. Untuk selalu menjaga jarak sosial atau physical distancing, #DiRumahAja, dan menghindari kerumunan massa.

Solidaritas sosial, bisa jadi, obat ampuh untuk mencegah wabah virus corona. Solidaritas bersama anggota masyarakat untuk 1) saling mengingatkan pentingnya menjaga jarak, 2) tetap #DiRumahAja untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, 3) saling membantu sesama anggota masyarakat yang mengalami kesulitan akibat wabah Covid-19, seperti pekerja informal dan tenaga medis, dan 4) tidak mempolitisasi wabah Covid-19 untuk kontestasi politik.

Dari hari ke hari, jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat. Berbagai kebijakan pun sudah ditetapkan. Kini saatnya berjuang bersama untuk mencegah Covid-19. 

Sudahi kepanikan yang berlebihan. Akhiri silang pendapat di luar konteks penanganan virus corona. Maka jauhi pertikaian, politisasi, dan saling nyinyir dalam meredam Covid-19. Karena Covid-19 bukan komoditas politik. Tapi Covid-19 adalah arena perjuangan kemanusiaan; ujian terhadap solidaritas sosial semua elemen bangsa.

Maka siapapun, harus sadar bahwa tujuan utama hari ini adalah memutus rantai penyebaran Covid-19 dan mengakhiri musibah virus corona dari bumi Indonesia. Covid-19 adalah musuh tidak kasat mata. Maka harus dihadapi dengan memperkuat solidaritas sosial ... #LawanVirusCorona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun