Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Peduli Tenaga Medis, Jangan Asal Ikut-ikutan Beli Alat Medis!

20 Maret 2020   09:14 Diperbarui: 20 Maret 2020   09:44 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketahuilah, sekalipun punya risiko paling tinggi tertular virus corona. Tenaga medis tetap berjuang dan bekerja untuk menyembuhkan pasiennya. Dokter dan perawat adalah ujung tombak kita di tengah wabah virus corona. Tenaga medis terusberjuang tanpa kenal lelah. Bahkan mempertaruhkan nyawanya. Maka, mudahkan mereka untuk bekerja. Dengan cara tidak usah ikut-ikutan membeli peralatan medis yang mereka butuhkan.

Katanya tidak usah panik. Lalu kenapa harus ikut-ikutan beli thermometer tembak? Apalagi sampai memborong hingga membuat harga jadi tidak normal. Ayo tahan diri, jangan beli peralatan medis yang harusnya dipakai tenaga medis.

Wabah virus corona ini bencana nasional. Maka ikuti saja protokol kesehatan yang sudah disampaikan pemerintah. Patuhi dan jalankan sebaik-baiknya. Agar penyebaran wabah virus vorona bisa diminimalisir. Tanpa perlu panik, sampai membeli peralatan medis yang dibutuhkan tenaga medis.

Untuk masyarakat, untuk orang-orang mampu. Bila mau berperan dalam mencegah wabah virus corona, cukup lakukan hal-hal yang sederhana yang sudah disuruh pemerintah seperti:

  • Jaga jarak sosial satu sama lainnya, social distancing
  • Hindari kerumunan atau keramaian, cukup di rumah saja
  • Rajinlah cuci tangan
  • Jaga kesehatan agar imunitas tubuh kokoh
  • Jangan stress atau panic berlebihan
  • Banyak minum air putih
  • Istirahat atau tidur yang cukup

Jadi sekali lagi, tidak perlu ikut-ikutan membeli termometer tembak, masker N95, hand sanitizer, antispetik atau alcohol berlebihan. Secukupnya saja. Apalagi sampai membeli Alat Pelindung Diri (APD), sarung tangan, kacamata google atau rapid test.

Marilah menahan diri, tidak perlu berlebihan dalam hal apapun. Virus corona itu musuh kita bersama. Harus bersama-sama menghadapinya. Bukan karena mampu, kita malah merepotkan tenaga medis di lapangan.

Sungguh, siapapun boleh memilih untuk melindungi dirinya sendiri. Tapi di saat yang sama, siapapun bertanggung jawab untuk menyelamatkan jiwa sesamanya. Tabikk #LawanVirusCorona #StayAtHome

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun