Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Anda Itu Senang atau Bahagia?

19 Januari 2020   09:06 Diperbarui: 19 Januari 2020   09:17 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang lupa, hidup di dunia itu hanya sesaat. Maka amat disayangkan. Bila dunia menjadi sebab lupa, lalai, dan terlena. Hanya sibuk dengan dunia, lalu lupa pada akhirat. Bukankah dunia hanya sarana  untuk mengenal dan mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT. Agar bahagia, bukan hanya senang.

Apapun kesenangan yang dimiliki manusia, sebesar apapun kesenangan terlalu mudah dipisahkan dengan kematian. Maka tiada guna kesenangan berupa harta yang banyak, anak-anak yang menawan, istri yang cantik, jabatan yang tinggi, dan popularitas yang hebat sekalipun. Bila tanpa dibahagiakan dengan ilmu yang manfaat, amal yang melimpah, dan iman yang istiqomah.

Maka raihlah kesenangan sejenak saja, Tapi renggutlah kebahagiaan untuk bekal nanti. Dan jangan pernah bertekad untuk mengubah "surga" jadi "neraka" karena kepentingan sesaat. Untuk apa merusak kebaikan yang susah payah dibangun. Akibat ketidak-sukaan pribadi lalu  mengumbar kejelekan yang tidak perlu. 

Ketahuilah, sama sekali tidak perlu manusia untuk menghancurkan gunung. Karena gunung sangat mampu menghancurkan dirinya sendiri. Begitupun kebencian dan kemarahan; sungguh hanya akan menghancurkan pemiliknya sendiri. Gunung itu memilih diam; bukan karena tidak punya pilihan. Tapi karena ia tidak mau merusak apa-apa yang sudah baik ... #FilosofiGunung #BudayaLiterasi

dokumen pribadi
dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun