Dengarkan.
Siapapun dia. Orang "bawah" sekalipun. Justru bisa jadi memberi pelajaran buat kita. Nasehat kebaikan itu bisa dating dari siapapun. Tanpa memandang kasta sosial, tingkat pendidikan, apalagi pangkat dan jabatan. Makanya ada pepatah "kita disuruh menengok ke bawah untuk urusan dunia". Itu artinya, kita perlu banyak mendengar dan melihat dari orang kecil atau bawah sekalipun. Sekaligus belajar untuk tidak meremehkan nikmat Allah SWT. Agar tidak mudah mengeluh, apalagi menyalahkan orang lain.
Dengarkan saja. Agar waktu kita jangan digunakan untuk mengurus hal-hal yang tidak penting.Â
Hidup di dunia itu hanya sebentar. Maka manfaatkan untuk mendengar dan membaca segala hal yang baik dan berharga. Asal hari-hati, jangan dengarkan kata orang yang negatif melulu. Sama sekali tidak perlu mendengarkan mereka yang hanya bikin pusing dan hidupnya bermasalah terus-menerus. Dengarkan saja suara hati dan bergeraklah untuk berbuat yang baik, yang bermanfaat untuk orang lain.
Dengarkan.
Seringkali di zaman now. Bahwa segala sesuatu yang kita dengar adalah pendapat, bukan fakta. Segala sesuatu yang kita lihat adalah perspektif, bukan kebenaran.
Dengarkanlah.
Bahwa semua manusia itu bermartabat di hadapan Allah. Karena martabat manusia adalah anugerah-Nya. Martabat itu tidak ada urusan sama pangkat, jabatan apalagi harta. Maka kembalilah, untuk tetap mendengarkan. Karena sesungguhnya, ketika kita mendengarkan maka di situ kita sedang memotret kehendak Allah untuk kita.
Dengarkanlah, jangan pernah mau menua untuk hal yang tidak penting ... #BudayaLiterasi #PegiatLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H