5. Bisa menghasilkan uang. Karena menulis ilmiah yang telah mendarah daging atau jadi kebiasaan akan bisa menghasilkan uang. Khususnya bila dikirim ke media cetak atau menjadi "ghost writer" ilmiah. Bila terbiasa, maka menulis pun menjadi profesi alias pekerjaan.
Maka solusi dalam belajar Menulis Ilmiah, tidak ada yang lain selain menjadikan menulis sebagai kompetensi. Berani dalam menulis ilmiah, gemar dalam menulis ilmiah sekalipun saat kuliah. Karena menulis ilmiah seharusnya menjadi perilaku atau kebiasaan mahasiswa. Apalagi bila mampu dipublikasikan, maka akan bermanfaat bagi pembaca.
Menulis ilmiah saat kuliah, kenapa tidak?Â
Agar hasil kuliah "Menulis Ilmiah" mampu mencapai tujuannya. Bukan hanya tahu tentang menulis ilmiah. Tapi mampu menulis ilmiah sebagai perilaku. Menulis ilmiah tidak lagi dinanti, tapi dieksekusi.
Karena kuliah sambil menulis, setidaknya telah mengajarkan mahasiswa untuk jujur terhadap dirinya sendiri; berani bertutur terhadap apa yang dipikirkannya. Seperti "mulut yang diciptakan di depan agar tidak berbicara di belakang".Â
Maka menulislah, optimalkan tradisi menulis ilmiah. Jangan seperti zaman now, sudah terlalu banyak orang yang ingin memuji diri sendiri dengan cara membicarakan kejelekan orang lain. Menulis ilmiah, sungguh mampu menguak makna. Bahwa "opini itu bebas, tetapi fakta adalah suci"... #MenulisIlmiah #Unindra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H