Untuk lebih jelasnya, coba simak manfaat dana pensiun yang diperoleh akibat perbedaan usia masuk di bawah ini:
     Literasi dana pensiun, sangat penting dilakukan sekarang. Karena melalui literasi dana pensiun akan terbentuk pengetahuan dan sikap masyarakat akan pentingnya dana pensiun. Dana pensiun yang bukan hanya kecakapan hidup (life skills) tapi juga menjadi gaya hidup (life style) seseorang. Literasi dana pensiun harus fokus pada edukasi pentingnya manfaat dana pensiun. Kenapa harus punya dana pensiun? Bagaimana skema dan mekanismenya? Lalu, bagaimana cara memulai dan mengoptimalkan dana pensiun? Semua itu, akan terjawab dengan sendirinya bila literasi dana pensiun meningkat.
     Bila mau disadari, literasi dana pensiun adalah titik krusial melesatnya kepesertaan dana pensiun di Indonesia, di samping dapat memicu pertumbuhan bisnis dana pensiun secara berkelanjutan. Literasi dana pensiun, pasti menempatkan masa pensiun bukan soal waktu. Tapi soal keadaan; mau seperti apa di masa pensiun? Karena dana pensiun hakikatnya adalah menjalani masa pensiun dengan sejahtera dan nyaman namun dana yang tersedia tetap memadai. Itulah pentingnya literasi dana pensiun.
     Maka jangan takut punya dana pensiun. Karena setiap orang kerja pasti bakal pensiun. Ketika rambut beruban, daya ingat pun menurun. Apalagi daya tahan tubuh mulai mengendur. Itulah tanda-tanda usia pensiun tiba. Maka jangan sampai, pekerja tidak bisa sejahtera di masa pensiun. Tidak bisa menikmati hari tua. Akibat tidak tersedianya dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan di masa pensiun. Masa pensiun bukan soal sepele. Tapi harus dipersiapkan sejak dini. #LiterasiDanaPensiun #EdukasiPensiun #EdukatorDanaPensiun #DanaPensiun #DPLK #YukSiapkanPensiun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H