Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seminar Bulan Bahasa SMK Se-Depok: Cintai Bahasa dan Sastra Melalui Karya

2 November 2019   17:16 Diperbarui: 2 November 2019   17:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai wujud kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, SMK Informatika Utama PLN dan MGMP Bahasa Indonesia SMK Kota Depok menggelar acara Seminar Nasional Bulan Bahasa 2019.  Acara yang dibuka oleh Warsono, GM PT PLN Jawa bagian Barat dan Zaenuddin M.Pd., Camat Limo Kotamadya Depok memgangkat tema "Mencintai Bahasa dan Sastra melalui Karya" dengan pembicara tunggal Syarifudin Yunus, Dosen Unindra -- penulis buku dan pegiat literasi Indonesia pada Sabtu, 2 Novemebr 2019 di Aula PLN Limo Depok.  

Seminar yang bertujuan menumbuhkan sikap cinta terhadap Bahasa Indonesia dan melatih praktik menulis iikuti oleh 120 peserta, baik guru, mahasiswa maupun siswa SMK di Kota Depok. Ikut hadir Endang Sutisna, S. Pd (Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMK se-Depok), Suherman, M. Pd. (Kepsek SMK Informatika Utama), Hermawan Istiono (YBM PLN), dan Faiza (Ketua Panitia Bulan Bahasa 2019). Semua peserta seminar dilatih untuk menulis sebagai ekpresi ide dan gagasan secara konkret. Di samping untuk membangun budaya literasi di kalangan SMK se-Depok. Karena secara prinsip, bila terbiasa bicara maka tidak ada alasan untuk tidak dituliskan.

Acara yang mendapat apresiasi dari Walikota Depok melalui Camat Limo ini pun menjadi bagian untuk mengkampanyekan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Bahkan PT PLN pun memberikan dukungan penuh kegiatan Festival Bulan Bahasa 2019 yang juga memperlombakan 1) Debat Bahasa yang dijuarai SMK Informatika Utama, 2) Musikalisasi Puisi dijuarai SMK Wali Songo, dan 3) Lomba Desain Poster yang dijuarai siswa SMK Informatika Utama.

"PT PLN sangat mendukung kegiatan seminar linguistik ini. Sebagai wujud kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, di samping membangun budaya menulis pada siswa dan sekolah. Inilah kegiatan positif yang harus terus digalakkan di sekolah. Cintailah bahasa dan sastar melalui karya " ujar Warsono, GM PT PLN saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan ini, Syarifudin Yunus selaku narasumber pun membimbing semua peserta seminar untuk langsung menulis. Tujuannya, agar siswa, mahasiswa, maupun guru menjadikan menulis sebagai perilaku nyata. Sehingga budaya literasi di sekolah lebih mudah digalakkan. Dan terbukti, sebagian besar peserta sangat antusias untuk menulis. Menjadi lebih mudah dalam menuangkan ide dan gagasan secara tertulis. Karena hakikatnya, tulisan hanya bisa terwujud bila ditulis, bukan dipikirkan.

Melalui seminar ini, peserta diajak praktik menulis. Dengan mencari 1 kata yang disukainya berdasar sumber tulisan dari 1) pengetahuan, 2) pengalaman, atau 3) perasaan. Setelah itu, dikembangkan menjadi paragraf dan membacakan hasil tulisannya. Mudah bukan hanya mudah. Tapi juga harus mampu menjadi saran ekspresif yang bisa menghasilkan income bila ditekuni dan dibiasakan setiap hari.

"Menulis adalah perilaku penting yang harus dibangun pada diri siswa dan menjadi budaya di sekolah. Karena itu, langkah menulis yang paling mudah adalah 1) menulis dari sekarang, 2) menulis yang banyak, 3) menulis sebagai kebiasaan, 4) menulis dengan tujuan, dan 5) menulis hingga tuntas" ujar Syarifudin Yunus dalam paparannya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Maka terbukti, melalui seminar bulan bahasa 2019 ini, setiap siswa, mahasiswa, dan guru bisa menulis. Asal dipandu dengan cara sederhana dan menarik. Inilah kegiatan literasi yang harus terus dikembangkan di sekolah. Sehingga siswa atau mahasiswa bisa lebih baik dalam menulis dan berkomunikasi.

Para guru SMK se-Kota Depok pun menyadari akan pentingnya membangun budaya literasi, khususnya membaca dan menulis. Dan unnuk itu, harus dimulai dari siswa dan guru.  Sehingga nantinya, membaca dan menulis menjadi tradisi yang melekat di sekolah. Sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan setidaknya harus mampu menjadi miniatur masyarakat dalam kegiatan literasi. Karena itu, tradisi membaca dan menulis harus ditumbuhkan lebih konkret di sekolah.

Seminar ini pun menegaskan. Bahwa menulis bukan soal bakat. Tapi soal gaya hidup yang harus dibiasakan. Menulis pun bukan soal benar atau salah. Tapi menulis adalah keberanian untuk direalisasikan. Siapapun boleh memiliki ilmu setinggi langit. Tapi bila tidak ditulis maka itu sia-sia. Seperyi kata Ali bin Abi Talib "ikatlah ilmu dengan menulis"... Salam literasi #SeminarBulanBahasa2019 #LiterasiSMKKotaDepok

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun