Ceramah gak berfaedah dianggap seperti berdakwah. Urusan selangkah dikunyah berpayah-payah. Agar bisa meraih panggung khutbah. Pantas, sebagian dari mereka cepat lelah. Banyak tingkah, bertambah-tambah hingga menengadah. Seperti orang susah.
Hai anak muda, sekarang ini banyak retorika bermasalah.
Rupiah anjlok itu bukan karena negara salah. Tapi karena banyak orang berlidah hingga semakin gerah. Anak muda, bangsa ini tidak hidup sendirian. Negara pun tidak bisa dibangun lewat omongan. Maka bangunlah kekuatan. Untuk bangsamu ke depan.
Anak muda, sumpah pemuda itu pelajaran.
Agar kita berani menghadapi kenyataan. Jangan terlalu banyak keluhan. Tapi bangunlah harapan. Negeri ini, sama sekali tidak butuh pemuda pemaki cacian. Tapi negeri ini sangat butuh pemuda solusi harapan. Jangan benci bila tidak mampu tunjukkan prestasi.
Anak muda, mumpung sumpah pemuda. Katakan pada mereka, sudahilah mendramatisir masalah. Kembalilah kepada khittah. Lihatlah orang-orang bawah. Karena mereka tetap hidup bergairah walau tidak harus mewah.
Jadi anak muda, untuk apa sibuk menyesali. Lalu mengeluhkan masalah?
Jangan biarkan engkau terpuruk dengan keluhan yang berkepanjangan. Karena semua itu sama sekali tidak menyelesaikan persoalan.
Anak muda, masalah itu akan mudah pergi bila kamu punya sumpah untuk mengusirnya. Tapi masalah akan semakin besar karena kamu tidak punya sumpah untuk memberantasnya. Jadi anak muda, kamu butuh sumpah atau gegabah?
Anak muda, kaum muda.Â
Kini saatnya, kamu tebarkan sumpah bukan gegabah. Karena sumpahmu, lebih hebat dari masalah. Tanpa gegabah, tanpa serapah. SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA ... !!!