Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumpah Bukan Gegabah, Nasihat untuk Anak Muda

28 Oktober 2019   06:56 Diperbarui: 28 Oktober 2019   09:14 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soempah Pemoeda

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Hai Anak muda. Beruntung sekali kalian jadi anak muda. Jadi pemuda di era begini.

Tentu, hanya kamu yang tahu pula anak muda. Tentang apa yang terjadi di negeri kita. Tentang apa yang ada dan terjadi di dekat kita. Karena kamu, pernah bersumpah pada 28 Oktober 1928 dulu. Sumpah pemuda, bukan pemuda gegabah.

Begini, anak muda. Kamu tahu kan artinya sumpah?

Ya, sumpah itu pernyataan yang diucapkan secara resmi. Tentu, dengan bersaksi kepada Tuhan. Sumpah itu sesuatu yang suci. Lagi harus dijunjung tinggi. Banyak orang bilang, sumpah itu janji. Sumpah itu ikrar yang teguh. Nah, persis begitulah makna Sumpah Pemuda dulu.

Hai anak muda, sumpah itu bukan gegabah.

Karena hari ini. Terlalu banyak orang yang gegabah. Terlalu mudah sumpah serapah. Menebar masalah, meracik fitnah. Membalut kebencian dengan membuat resah. Menyebar hoaks agar kita gelisah. 

Hingga membuat banyak orang terperangah. Membuat jengah sambil pandai membantah. Maka anak muda, jangan pernah gegabah dalam berbicara atau mengumbar informasi bila akhirnya jadi sampah.

Jadi, anak muda. Kembalilah kepada sumpah, bukan gegabah.

Terlalu gegabah, negeri yang indah ini bila terbelah-belah. Lalu berbongkah-bongkah seakan ingin musnah. Memang, di mana ada negeri yang gak punya masalah? Anak muda, asal kalian tahu. Betapa banyak orang sekarang gemar mendramatisir masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun