Dan kelima, demi pentingnya literasi dalam memilih buku bacaan anak. Orang tua harus terlibat aktif dan mau menemani anak saat membaca buku. Makanya biasalkan membaca bersuara bukan dalam hati. Agar orang tua tahu isi buku bacaannya. "Maka biasakan di rumah, anak membaca buku secara bersuara. Bila perlu, orang tua menjadi 'story teller' yang ikut memaknakan isi bacaan kepada anaknya" pungkas Syarif yang juga konsultan di DSS Consulting dan Ketua Bidang Humas Asosiasi DPLK Indonesia.
Di era digital, di era revolusi industri sekarang ini. Kelemahan terbesar dalam literasi anak adalah orang tua justru tidak mau lagi menemani anak saat membaca buku. Inilah titik kritis. Sehingga buku bisa jadi kontraproduktif dengan harapan orang tua.
Dan yang terpenting dalam literasi anak. Adalah kepedulian orang tua terhadap budaya literasi. Jangan anaknya disuruh baca, orang tua malah main HP .... Capek deh.Â
Maka akrabkan anak kita dengan buku. Karena tanpa baca, masa depan anak merana ... Salam literasi anak #MajalahKartini #TBMLenteraPustaka #LiterasiAnak #BukuAnak #BudayaLiterasi #BacaBukanMaen
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI