Jangan terlalu banyak prasangka. Karena hari ini, kita hanya butuh kerendahan hati untuk menafsir tentang sahabat saya. Buat apa mengaku "saudara terhadap sahabat saya" tapi masih dirasuki pikiran yang penuh prasangka. Jangan pikiran kita malah memperbanyak prasangka, menebar pesimisme. Bila benar sebangsa dan setanah air, bantulah dengan berkata-kata baik dan menafsir dengan bijak. Terus, bila orang lain salah. Apalah kita selalu benar? Â
Teririring doa buat sahabat saya. Semoga semua baik-baik saja. Saya menanti pertemuan dengannya di waktu-waktu mendatang. Agar dia bisa lulus dan menjadi doktor yang siap mengabdi untuk bumi pertiwinya ...
Hai kawan, sahabat saya di Papua. Bila kawan menunggu saya di sana, maka saya pun menunggu kawan di sini dengan penuh kehangatan. "Hai Bapak, kapan kita berjumpa lagi ...?" #TGS #SahabatDariPapua