Ke depannya, kawasan di sekitar TBM Lentera Pustaka pun rencananya akan dijadikan kawsan "Wisata Literasi Lentera Pustaka", sebuah wisata edukasi berbasis membaca buku sambil melakukan perjalanan di sungai dan kebun yang dilengkapi spot-spot foto menarik. Saat ini wisata literasi sedang studi penjajakan untuk mencari investor yang tertarik berpartisipasi dalam menyebarkan virus membaca kepada anak-anak dan masyarakat.
"Intinya, pegiat literasi harus terus berjuang agar membaca dan buku tidak tersingkir dari peradaban anak-anak. Taman bacaan di manapun harus mengimbangi gempuran era digital yang kian ganar. Â Inilah tantangan pegiat literasi" tambah Syarifudin Yunus, yang berprofesi sebagai Dosen Unindra dan tengah menempuh S3 Program Doktor Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Universitas Pakuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H