Untuk karier professional, Syarif sesuai kuliah memulainya dari Staf Pengajar Program Keterampilan Komunikasi Sekretariat Negara RI (1994-1996), di samping sebagai dosen tetap di Unindra (d/h STKIP PGRI Jakarta). Setelah itu terjun ke dunia jurnalistik sebagai wartawan di Majalah Forum Keadilan (1996) dan Majalah Mobil Indonesia (1998). Sejak 1999, ia memulai sebagai praktisi asuransi jiwa sebagai Corporate Commnucation Supervisor di AJ Principal Indonesia dan berlanjut sebagai Corporate Communications Manajer di AJ Manulife Indonesia (2001-2006) dan Corporate Communication Manajer AIA Financial (2006-2011) yang bertanggung jawab dalam hal komunikasi internal dan eksternal perusahaan, media relations, marketing communications, di samping kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Karier profesional terakhirnya adalah AVP Sales Support & Training Employee Benefits AJ Manulife Indonesia (2012-2016). Dan kini, ia menekuni sebagai konsultan DSS Consulting, Dosen Unindra, dan Edukator Dana Pensiun.
Catatan prestasi dan pengalaman yang pernah diraih, antara lain: Dosen Berprestasi Universitas Indraprasta PGRI Jakarta (2009), Asia Communicator's Conference di Hongkong (2002 & 2004), Pemenang 'Relawan Sejati' Manulife Indonesia (2002), Winner Citizenship Award-Star of Excellence Manulife Financial Asia di Hongkong (2003), meraih Gold Quill of Excellence Award -- Crisis Communication Team dari International Association Business Communicator (2002), Inisiator & Presenter Corporate Social Responsibilty (CSR) Award 2005 -- 3rd The Best Practise in Social Program, Inisiator & Pemenang Rekor Bisnis Award bidang CSR dari Harian SINDO & Tera Foundation (2010), Pemenang Marketing Dream Team Champion 2010 dari Majalah SWA & MarkPlus, dan Peraih Rekor Bisnis Award 2014 bidang Employee Benefits dari Koran Sindo & Tera Foundation (Mei 2014), Nara Sumber ASEAN Literary Festival -- ALF 2016. Periah UNJ Award 2017 bidang Pengabdian Masyarakat Alumni. Berbagai aktivitas yang digelutinya, telah mengantarkan dirinya meneguk inspirasi dari 9 negara, seperti: Hongkong, Singapore, Malaysia, Thailand, Shanghai Cina, Perth Australia, Seoul Korea Selatan, Tokyo Jepang, Madinah-Mekah Saudi Arabia.
Saat ini pun masih aktif di berbagai organisasi, antara lain: Ketua IKA BINDO UNJ (sejak 2009- sekarang), Wakil Ketua IKA FBS UNJ (2017-2021), Wasekjen IKA UNJ (2017-2020), dan Ketua Bidang Humas dan Pelayanan Konsumen Asosiasi DPLK Indonesia (2003-sekarang).
Bahkan sejak November 2018 lalu, Pendiri dan Kepala Program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka ini pun membuka program baru yang diberi nama GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) untuk mengajarkan baca-tulisa bagi kaum buta huruf di Desa Sukaluyu Kaki Gn. Salak Bogor.
Dengan mengusung motto #BacaBukanMaen, Syarif melalui TBM Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kaki Gunung Salak Kab. Bogor ingin mengingatkan pentingnya orang-orang dewasa dan para korporasi ikut peduli dan berkontribusi dalam menegakkan tradisi baca anak-anak sebagai antisipasi terhadap gempuran era digital yang kian masif.
"Karena taman bacaan, bukan hanya membangun tradisi baca anak-anak. Tapi kita sebagai orang dewasa harus berpikir untuk meninggalkan legacy atau warisan kepada sesama umat. Saya bertekad untuk menjadi Doktor bidang taman bacaan di Indonesia" ujar Syarifudin Yunus.
Harapan Syarif ke depan sederhana, ingin tetap konsisten sebagai pegiat literasi di Indonesia dan selalu sehat untuk ibadah dan menulis, menulis, menulis ... #TGS #BudayaLiterasi #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H