Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Apa Itu Fitrah?

5 Juni 2019   05:14 Diperbarui: 5 Juni 2019   05:16 5846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Jadi, apa itu fitrah?

Fitrah, hakikatnya menjadikan manusia yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Orang yang level ketakwaannya lebih baik daripada kemarin. Orang yang fitrah, selalu bersedia kembali ke titik nol, yaitu mereka yang mampu "menahan diri" dari godaan apapun. Agar tidak terbawa nafsu perut, tidak jumawa akibat kekuasaan, tidak menggilai harta dan pangkat jabatan.  Bahkan secara perlahan, mampu mengurangi rasa cinta dunia. Karena dunia, sungguh menjadi pangkal tolak dari "mengeraskan hati, melemahkan ibadah".

Maka sebagian yang lain bilang, fitrah adalah kewaspadaan.

Agar manusia selalu waspada akan dua hal dalam hidupnya, yaitu DOSA dan KEINGINAN. Tiap manusia harus mampu menghindari DOSA. Karena sifat dosa itu akan selalu bertambah, tidak ada pengurangan. 

Sama halnya dengan KEINGINAN. Karena keinginan selalu mengundang hawa nafsu dan menjadi sebab manusia terjerembab ke dalam kesesatan. Ingin berkuasa, ingin kaya, ingin mengalahkan orang lain; semua itu sesat maka harus mampu dikendalikan.

Manusia yang kembali ke titik nol adalah fitrah. Karena pasti, manusia itu mampu menghindar dari DOSA sebisa mungkin dan mampu mengelola KEINGINAN tetap terkendali. Tetap berhati-hati dalam hidup. Karena di zaman now, hakikat kehidupan penuh godaan; pilihannya "menggoda atau digoda".

Fitrah itu hakikat. Hidup manusia hakikatnya tiada, kosong atau hampa. Manusia itu sejak lahir, tak bawa apa-apa, tak kuasa apa-apa. Maka kini pun dan menjelang kematiannya, manusia pun tetap bukan apa-apa, bukan siapa-siapa. Maka hanya Allah SWT yang mampu mengisi tiap manusia. Allah SWT yang berkehendak manusia akan jadi seperti apa?

Maka fitrah "kembali ke titik nol", adalah simbol dimulainya "pertarungan" kembali kehidupan manusia. Nol adalah simbol kemenangan bagi penyucian jiwa. Dan semuannya tergantung iman dan takwa si manusianya sendiri. 

Fitrah di Idul Fitri adalah perjalanan manusia untuk "menemukan" kembali jati dirinya sebagai manusia seperti aslinya, bukan seperti yang bukan manusia. Maka Idul Fitri menjadi momentum untuk mencapai kesucian lahir dan batin. Sebuah proses tazkiyatun nafs, membersihkan jiwa yang pernah dikotori oleh diri manusia itu sendiri. Ikhtiar melapangkan hati untuk menemui orang tua dan orang-orang yang berjasa. Lalu berani meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain, serta jujur mengakui kesalahan, lalu saling memaafkan itulah fitrah yang paling hakiki. Kembali ke titik nol.

Fitrah adalah kembali ke titik nol. Agar semua yang pernah dan telah beku menjadi cair. Agar kesombongan dan keangkuhan akibat harta dan tahta menjadi sirna. Karena di titik nol, manusia semakin menyadari bahwa dia bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Kembalilah ke titik nol ... SELAMAT IDUL FITRI 1440 H -- Mohon Maaf Lahir dan Batin #TGS #CatatanIdulFitri1440H #Lebaran2019

Foto Pribadi
Foto Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun