Maka sebelum masa lanjut usia tiba, sangat penting bagi orang Indonesia untuk mempersiapkan masa tua selagi muda, selagi masih produktif. Agara kekhawatiran seperti survei bisa diantisipasi.Â
Bekerja keras selagi muda memang penting. Tapi sama pentingnya dengan mempersiapkan masa tua yang tetap sejahtera. Karena cepat atau lambat, masa pensiun dan masa tua pasti tiba. Masalahnya, apakah kita sudah mempersiapkannya dari sekarang?
1. Masa tua kaya raya
Keadaan ini biasanya terjadi pada orang yang semasa bekerja rajin menabung untuk masa pensiun, ikut program pensiun dan tidak bergaya hidup konsumtif.Â
Ukurannya, orang ini punya uang lebih banyak 3 kali lipat dari gaji saat bekerja. Wajar dia bisa menikmati masa pensiun dengan sejahtera lagi bahagia. Dari 100 pekerja, hanya 1 orang saja yang pensiunnya kaya raya.
2. Masa tua cukup uang
Keadaan ini terjadi pada pekerja yang ikut program pensiun sejak muda. Sekalipun iuran pensiun tidak besar tapi karena jangkanya panjang maka akumulasi dana pensiunnya tergolong cukup untuk membiayai kebutuhan dan gaya hidupnya di masa pensiun.Â
Ukurannya, orang ini punya uang yang cukup atau sama dengan 1 kali gaji saat bekerja. Cukup sejahtera di masa pensiun. Dari 100 orang mungkin hanya 4 orang saja yang pensiunnya cukup uang.
3. Masa tua masih bekerja
Keadaan ini terjadi pada pekerja yang "sedikit lalai atau terlambat" ikut program pensiun. Saat pensiun dia punya uang tapi tidak cukup biaya hidup, masih kurang untuk biaya hidup.Â
Maka wajar di masa pensiun "terpaksa" bekerja lagi. Ukurannya, orang ini saat pensiun hanya punya dana setengah dari gaji terakhir saat bekerja setiap bulan. Dari 100 orang, ada 12 orang yang masih bekerja lagi di masa pensiun.
4. Masa tua bergantung kepada orang lain
Keadaan ini terjadi pada pekerja yang sama sekali tidak punya perencanaan pensiun saat bekerja. Gemar gaya hidup saat bekerja bahkan berjiwa konsumtif. Tapi lupa menabung untuk pensiun. Maka di masa pensiun, terpaksa bergantung kepada anak-anaknya atau saudaranya.Â
Agar bisa ikut bantu biaya hidup semasa pensiun. Ukurannya, orang ini uang hanya seperempat dari gaji terakhir saat bekerja. Uang pensiunnya sama sekali tidak cukup. Dari 100 orang, mungkin ada 43 orang yang hidupnya bergantung kepada orang lain.