Maka di Hari Buku Nasiolan hari ini, kembalikanlah buku di tengah diri.
Berangkat dari rindu kepada buku.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka yang terletak di Desa Sukaluyu Kaki Gn. Salak Bogor bertekad untuk tetap memghadirkan buku sebagai bahan bacaan bermutu. Melalui konsep "TBM-edutainment", kini terbukti ada 60 anak pembaca aktif usia sekolah yang masih mampu membaca rata-rata 5-10 buku per minggu. Dengan koleksi lebih dari 3.000 buku, TBM Lentera Pustaka ingin mengubah "mind set" agar anak-anak tetap mau membaca. Sehingga bertambah pengetahuan dan wawasan. Agar tidak dangkal pikiran; agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
"Di Hari Buku Nasional, 17 Mei ini, TBM Lentera Pustaka terus menggalakkan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak di kampung. Agar ada harapan baik di masa depan anak-anak kita. Membaca harus dikembalikan jadi gaya hidup kita" ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka yang berprofesi sebagai Dosen Unindra dan tengah menempuh S3 Manajemen Pendidikan di Unpak Bogor.
Ketahuilah, hanya dengan membaca, kita dapat ikut serta menyelamatkan masa depan anak-anak. Maka semua pihak harus ikut peduli dan berkontribusi. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak.
Jangan bilang kita cinta anak, bila tidak ada aksi nyata. Karena cinta bukan hanya serpihan ludah yang terpancar dari lisan semata. Tapi cinta itu tentang pengabdian dan kepedulian yang tertumpahkan tanpa henti sepanjang masa. Ubah niat baik menjadi aksi nyata...
Tetaplah berpihak, untuk mendekatkan anak-anak dengan buku. Dan jadikanlah membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan. Salam literasi dan Selamat Hari Buku Nasional ...#TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi #TamanBacaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H