Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Prakarya "Decopage" Persembahan Anak-anak TBM Lentera Pustaka

14 April 2019   22:16 Diperbarui: 14 April 2019   22:36 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila ada taman bacaan masyarakat (TBM) yang selalu menyelenggarakan event bulanan, tentu ada di Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kaki Gn. Salak Bogor, yaitu TBM Lentera Pustaka. Selain untuk melepas kejenuhan membaca, anak-anak TBM Lentera Pustaka diharapkan mampu menggali potensi diri melalui event bulanan yang selalu menghadirkan "bintang tamu dari luar".

Hari ini, Minggu 14 April 2019, event bulanan TBM Lentera Pustaka menghadirkan seorang kreator Indah Bakti (Alumni PBSI FBS UNJ) yang mengajarkan anak-anak membuat kreasi "Decopage", prakarya yang terbuat dari sabun + tisu bergambar yang dimanfaatkan sebagai hiasan dinding atau souvenir. Antusiasme anak-anak TBM Lentera Pustaka pun terbilang besar dan penuh semangat. Dan faktanya, hasil prakarya decopage anak-anak TBM Lentera Pustaka terbilang sangat bagus.

"Sepertinya anak-anak di sini punya potensi bagus untuk membuat decopage. Jika dilatih terus, prakarya ini bisa jadi alternatif untuk mendapatkan uang dari kreativitas anak-anak. Karena ada banyak hiasan yang bisa dibuat melalui decopgae" ujar Indah Bakti di sela acara event bulanan TBM Lentera Pustaka.

Menimbang antusiasme dan potensi yang dimiliki anak-anak TBM Lentera Pustaka, maka aktivitas prakarya akan terus dilanjutkan. Karena itu, TBM Lentera Pustaka pun menetapkan membuka kelas latihan prakarya pada setiap Sabtu sore, khusus melatih potensi prakarya. Melalui latihan prakarya, harapannya, sekitar 60-an anak yang rajin membaca seminggu 3 kali ini bisa menggali optensi dan keterampilan dalam membuat hiasan yang bisa dijual, atau minimal menjadi karya kreasi anak-anak taman bacaan.

Berbekal sabun yang ditempeli tisu bergambar dengan finishing di-pernis, hasilnya luar biasa; sabun bisa menjadi hiasan yang menarik. Bisa dijadikan hiasan dinding ataupun souvenir yang punya "nilai jual". Anak-anak TBM Lentera Pustaka terlihat senang dan gembira bisa praktik membuat prakarya decopage.

Indah Bakti yang didampingi suaminya hadir sebagai naras umber event bulanan TBM Lentera Pustaka sebagai wujud kepedulian sosial sekaligus sumbangsih atas keterampilan yang dimilikinya. Alumni PBSI FBS UNJ yang juga adik kelas Pendiri TBM Lentera Pustaka ini yakin anak-anak TBM Lentera Pustaka bisa mengembangkan keterampilan decopage lebih maksimal. Sehingga dapat menjadi produk kreativitas anak yang layak dipasarkan dan dijual ke konsumen yang membutuhkan.

Event bulanan TBM Lentera Pustaka selalu digelar setiap bulan sebagai bagian untuk membangun suasana membaca yang menyenangkan bagi anak-anak. Di samping "pesta jajanan kampung" untuk anak-anak yang selalu rajin membaca.

Untuk diketahui, TBM Lentera Pustaka saat ini dikenal sebagai taman bacaan masyarakat yang kreatif dan inovatif. Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak usia sekolah di Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor. Dengan koleksi 3.000 buku, TBM Lentera Pustaka saat ini menjadi "tempat membaca" bagi 60-an anak pembaca aktif.

Ke depan, TBM Lentera Pustaka mengajak masyarakat, generasi milenial dan professional untuk berkiprah secara nyata dalam mengembangkan tradisi baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak. Karena prinsipnya, kepedulian sosial bukanlah sekadar niat baik tapi harus diwujudkan dalam aksi nyata.

"Kami selalu gelar event bulanan. Agar anak-anak bisa interaksi dengan naras umber dari luar. Sehingga tergali potensi anak untuk masa depannya, di samping tetap rajin membaca" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Melalui kegiatan membaca secara rutin, TBM Lentera Pustaka setidaknya ingin menekan angka putus sekolah anak-anak. Agar mereka punya masa depan yang lebih baik .... Tabikk #TBLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun