Mereka itu kaum yang militan. Keras kepala dan keras hati. Apalagi pendukung capres. Gak peduli fitnah, gak peduli hoaks. Pokoknya kandidat yang didukungnya harus menang, gak boleh salah. Pantes, susah dikasih tahu.
 Maka hati-hati. Jangan sampai kita susah dikasih tahu.Â
Hidup kita ini, segalanya sudah diurus Allah. Bukan diurus oleh presiden terpilih. Nanti kalo udah waktunya, tinggal coblos aja. Gak usah koar-koar. Kan semuanya sudah ada dalam ketentuan Allah. Mana mungkin sih hidup manusia yang diurus Allah akan berantakan. Manusia itu Cuma disuruh ikhtiar dan doa. Selebihnya urusan Allah. Jadi, selagi masih jadi manusia tinggal ikutin aja apa maunya Allah... Sederhana kan?
Orang itu susah dikasih tahu karena segalanya sudah terlalu berlebihan. Pikirannya berlebihan, Sikapnya berlebihan. Apalagi perilaku-nya sangat berlebihan. Sehingga sudah tidak boleh ada lagi orang yang melarang. Siapapun, gak boleh kasih tahu. Karena hanya dia sendiri yang benar. Semua yang lain salah.
Siapapun kita, tentu makin susah dikasih tahu; makin susah dibilangin.
Kenapa? Karena kita terlalu banyak ngobrol yang gak karuan, gak manfaat. Gemar ber-angan-angan hingga tergantung pada selain Allah. Makin susah dikasih tahu. Karena malas dalam berbuat kebaikan, gemar berbuat jelek, terlalu cinta dunia, dan sering galau. Alhasil, orang-orang yang susah dikasih tahu pasti "sulit" membedakan yang benar dan yang salah
Maka biar gak susah dikasih tahu, biar gak susah dibilangin. Sadarilah, bahwa semua yang ada dan terjadi pada manusia sudah ada dalam takdir-Nya. Sudah diatur Allah.Â
Manusia itu kadang lupa.
Membenci itu sangat mudah. Tapi mencintai itu yang sulit. Begitulah skema alamiah yag ada pada diri manusia. Hal yang baik sulit untuk dicapai; dan hal yang buruk sangat mudah untuk didapat... Tabik #TGS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H