Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beasiswa S3 dari Kampus, Terima Kasih Unindra

9 Maret 2019   09:39 Diperbarui: 9 Maret 2019   16:07 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matur Nuwun, Unindra

Matur nuwun Unindra, mungkin judul ini agak klise. Atau bisa jadi terlalu hiperbola.

Tapi satu hal yang pasti, ada banyak cara untuk mengekspresikan ucapan terima kasih. Tidak terkecuali saya. Untuk menyatakan rasa terima kasih kepada Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) sebagai kampus home base tempat saya mengabdi lebih dari 24 tahun di perguruan tinggi.

Karena hanya ini yang bisa dilakukan. Tulisan tentang ucapan terima kasih.

Karena saya hanya bisa menulis. Dan tidak bisa yang lainnya. Tidak bisa berpolitik, tidak pula mampu berkongko ria. Termasuk tidak mampu ngomongin orang lain. Saya bisa menulis saja. Itu sudah cukup. Dan untuk ber-ekspresi, siapapun dan tentang apapun. Tentu tiap orang berbeda. Bahkan semuanya boleh. Asal kita paham, ada manfaatnya atau tidak.

Saya memilih untuk menulis tentang "Matur Nuwun, Unindra". Bukan memilih capres atau caleg yang lagi ramai dibicarakan orang banyak. Matur nuwun Unindra. Hanya ucapan sederhana tapi tulus. Kepada Universitas Indraprasta PGRI, kampus tempat saya mengabdi sebagai dosen selama lebih dari 24 tahun. Bahkan tepatnya Agustus 2019 nanti, pengabdian saya genap 25 tahun.  Seperempat abad lamanya, sebuah perjalanan spesial sebagai simbol loyalitas dan dedikasi yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

Matur nuwun, Unindra. Boleh diartikan, terima kasih Unindra. Begitu kira-kira maknanya.

Hatur nuhun bila dalam bahasa Sunda, matur sukseme dalam bahasa Bali. Atau muliate dalam bahasa Batak. Danke Unindra, Arigato Unindra, Xie Xie Unindra, Shukriya Unindra atau Thank you Unindra. Semua bahasa itu berbeda. Tapi maknanya sama, ekspresi ungkapan "terima kasih". Tidak lebih, tidak kurang. Hanya "terima kasih". Sekali lagi, terima kasih.

Kenapa harus berterima kasih?

Agak sulit saya menjawabnya. Bahkan ini bisa jadi momentum kali pertama, saya menuliskan ucapan terima kasih secara khusus untuk Unindra. Kampus yang memiliki "sejarah khusus", kebetulan secara "di luar lingkaran" saya sangat mengikuti proses "metamorfosis-nya" sejak tahun 1994 ketika masih bernama STKIP PGRI Jakarta, saat pertama kali saya mengabdi.

Matur nuwun Unindra. Ini hanya cara berucap terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun