Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi 21 Mahasiswa S3 Unpak Studi Pedagogi ke Negeri Jiran

3 Maret 2019   10:03 Diperbarui: 3 Maret 2019   10:17 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa S3 MP Unpak menyadari. Bahwa pendidikan bukanlah proses yang bersifat statis tapi dinamis. Karena itu, berbagai metode dan model pembelajaran yang bisa membuat kegiatan belajar di kelas maupun di luar kelas yang menyenangkan patut dipelajari. Persis seperti yang dilakukan dalam studi pedagogi ini. 

Di samping melakukan perjalanan akademik ke UKM, IIUM, Sekolah Al Amin, dan Sekolah Adni, ke-21 mahasiswa pun melakukan perjalanan spiritual ke KLCC, Cantral Market, China Town Petaling, Colmare Tropical, Genting Higlands, Putrajaya, sambil menikmati nasi lemak, roti cane, tomyam juara, azeezah steakhouse, dan sebagainya. Intinya, studi pedagogi pun harus menyenangkan. 

Bertujuan untuk "mengintip" dan saling bertukar pikiran tentang teknik manajemen pendidikan yang dipraktikkan institusi pendidikan yang dikunjungi di Malaysia, ke-21 mahasiswa S3 MP Unpak setidaknya dapat melihat langsung manajemen pendidikan di kampus dan sekolah terkemuka di Malaysia. Sehingga dapat membandingkan dengan parameter pendidikan yang ada di Indonesia.

Harus diakui, aspek pedagogi merupakan indikator penting keberhasilan pendidikan di sekolah maupun di kampus. Sepandai apapun seorang siswa atau mahasiswa, peran guru atau dosen tetap menjadi yang utama, baik sebagai pendidik maupun pengajar. Karena sekolah yang baik dan siswa yang berprestasi pasti dilahirkan dari guru yang berkualitas. 

Oleh sebab itu, semangat belajar, perjuangan, inovasi dan kreasi para guru atau dosen untuk mengoptimalkan seni mengajar dan memperkuat aspek pedagogi sangat diperlukan. Penddikan dan pengajaran memang harus unggul, harus mandiri, dan harus berkarakter di era kekinian.

"Studi pedagogi ini bukan hanya penting. Tapi harus didukung oleh komitmen pelakunya. Karena hanya satu di antara seribu orang yang bisa sukses tanpa bantuan guru atau dosen. Di studi pedagogi ini, kami meyakini bahwa setiap kebenaran ilmu itu punya 4 sudut; guru atau dosen memberi hanya 1 sudut, dan 3 sudut lainnya siswa atau mahasiswa yang cari sendiri. Di situlah pedagogi diperlukan" ujar  ujar Syarifudin Yunus, mahasiswa S3 Unpak yang gemar menulis, didampingi Harris (Ketua Panitia) dan Arif Fadhilah (Ketua Kelas).

Karena pedagogi, bukan soal mengajar apapun kepada siapapun. Tapi soal kemampuan untuk membuat mereka berpikir.... #PascaUnpak #StudiPedagogi

sumber: dokpri
sumber: dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun