5 Cara Jitu Mahasiswa S3Â Lakukan Studi Banding Ke Luar Negeri
Sebagai mahasiswa S3, studi banding menjadi sebuah keharusan. Karena studi banding merupakan cara mengembangkan pikiran dan pencerahan wawsan terkait disiplin ilmu yang dipelajari berdasarkan pengalaman yang dilakukan perguruan tinggi sejenis di tempat lain.
Selain aktivitas perkuliahan di dalam kelas, studi banding diharapkan mampu memberi "pengalaman langsung" yang berguna dalam memperluas cara berpikir, di samping memicu komitmen penyelesaian studi melalui informasi dan pengalaman orang lain. Belajar untuk berhasil dari apa yang dilakukan orang lain. Begitulah niat studi banding yang seharusnya.
Namun faktanya, tidak mudah menyelenggarakan studi banding bagi mahasiswa S3 program Doktoral. Karena rata-rata, mahasiswa S3 pasti sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan waktu untuk berkoordinasi pun seringkali terbentur dan terbatasnya waktu. Pantas, banyak mahasiswa S3 kesulitan untuk melakukan studi banding ke perguruan tinggi sejenis lainnya, apalagi ke luar negeri
Lalu bagaimana cara melakukan studi banding ke luar negeri bagi mahasiswa S3?
Menggagas studi banding yang penuh dengan konten ilmu, namun tetap ceria dan kompak dalam menjalaninya tidaklah mudah. Harus ada cara jitu untuk menjadikan studi banding ke luar negeri secara menarik dan berkesan. Bahkan kekompakan dan fleksibiloitas acara pun harus jadi acuan. Tidak kaku namun tetap berorientasi pada tujuan.
Studi banding ke luar negeri membutuhkan kerjasama dan pengambilan peran dari masing-masing mahasiswa S3 itu sendoiri. Untuk memastikan tercapainya tujuan studi banding. Agar tidak dikesankan hanya jalan-jalan atau bersenang-senang semata.
Berangkat dari kondisi itulah, mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) pun berbagi pengalaman dalam menyelenggarakan Studi Banding dan Visitasi Pedagogi ke Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Islamic International University Malaysia (IIUM), Sekolah Al Amin dan Sekolah ADNI Kuala Lumpur pada 26 Feb - 2 Mar 2019.Â
Bisa jadi di kalangan mahasiswa S3, inilah studi banding terpadat yang dijalankan. Satu hari satu kunjungan studi banding tiada henti. Selain seremoni, selalu ada presentasi, diskusi dan tanya jawab terkait prinsip-prinsip pedagogi dan studi yang berlangsung di institusi tersebut. Bahkan hebatnya, Â 20 mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Unpak yang menjadi peserta, mereka saling bahu membahu dan mengambil peran masing-masing demi lancarnya studi banding sesuai dengan rencana.
Apa saja tips jitu lakukan studi banding Mahasiswa S3 ke luar negeri?
Bertajuk "Xplore Education", studi banding mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Upnak ke Malaysia tergolong unik dan menyenangkan. Berikut adalah 5Â cara jitu mahasiswa S3 lakukan studi banding ke luar negeri, khususnya Malaysia yaitu sebagai berikut:
Koordinasikan jadwal dan kelengkapan administrasi (paspor) dan biaya studi banding yang direncanakan. Ada baiknya persiapan untuk hal ini dilakukan 3 bulan sebelum pelaksanaan. Setiap mahasiswa harus kompak dan komit untuk mendukung kegiatan studi banding ini. Karena bila tidak, sulit untuk direalisasikan
Dapatkan jadwal kunjungan studi banding dari perguruan tinggi di luar negeri yang dituju. Pastikan perguruan tinggi yang dituju telah mengkonfirmasi kesiapan menerima studi banding dan kedatangan kita. Tanpa hal ini, studi banding akan sia-sia dan bisa jadi hanya jalan-jalan belaka.Â
Pastikan jadwal acara selama studi banding ada yang memimpin sehingga waktu demi waktu di negara yang dituju akan berjalan efektif. Konten acara akademik dan non akademik harus terkoordinasi dengan baik. Di mana peran mahasiswa yang studi banding dan di mana peran penyelenggara.Â
Fleksibilitas acara selama studi banding. Karena apa yang direncanakan belum tentu sesuai dengan realitas lapangan. Maka acara harus fleksibel agar efektif dan tidak membuat peserta studi banding merasa bosan.
Jaga kekompakan selama studi banding. Hal yang paling penting dalam studi banding adalah menjaga kekompakan selama studi banding. Agar semangat dan perasaan senang selalu terjaga selama berada di luar negeri. Berapapun lamanya, bagaimanapun keadaannya, semua peserta studi banding harus senang.
Tentu berkat komitmen dan kekompakan yang tiada tara. Khususnya dari fasilitator studi  banding Ibu Fifi Proklawati Jubilea, panitia Harris Effendi, dan ketua kelas Arif Fadhilah serta dukungan  Prof. Dr. Soewarto Hardhienata dan Dr. Eri Sarimana selaku pimpinan Pascasarjana Unpak.
"Menurut saya, inilah studi banding terpadat yang diselenggarakan mahasiswa S3 di Unpak. Tapi suasananya tetap kompak dan senang. Studi banding itu perlu. Asal semua direncanakan dengan baik dan tiap mahasiswa mengambil peran aktif. Dan yang paling penting, ada manfaatnya dan senang perasaannya" ujar Syarifudin Yunus, salah satu mahasiswa S3 MP Unpak yang ikut serta.
Sungguh, apapun yang direncanakan harus diikuti ikhtiar dan doa yang pas. Agar semua bisa berjalan dengan efektif, termasuk studi banding ke luar negeri bagi mahasiswa S3... tabikk #PascaUnpak #MahasiswaS3Unpak #ManajemenPendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H