Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Gunakan Bahasa dengan Santun, Imbauan IKA BINDO UNJ

24 Februari 2019   09:08 Diperbarui: 24 Februari 2019   09:32 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kesempatan ini, IKA BINDO UNJ menilai akibat pilpres kualitas kesantunan berbahasa masyarakat menurun drastic. Terlalu mudah berkata-kata negatif atau berujar kebencian. Apalagi di media sosial, ujaran dan tuturan berbahasa kian provokatif dan sudah salah kaprah, bahkan cenderung menyesatkan. Bahasa telah dijadikan ekspresi kebencian yang berlebihan. Maka kini saatnya, masyarakat pemakai bahasa harus lebih peduli dan berhati-hati dalam berbahasa.

"Apalagi di musim politik begini, kesantunan bahasa harus jadi prioritas.  Gunakanlah bahasa Indonesia yang merekatkankan, bukan menjauhkan. Bahasa sarkasme atau ujaran kebencian sama sekali bukan budaya kita," kata Syarifudin Yunus lagi.

Gunakanlah bahasa Indonesia yang santun dan bermartabat. Agar tetap terpelihara eksistensi bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa, di samping menjadi bahasa persatuan di tengah keberagaman dan perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun