Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Filosofi Jalan Kaki Sambil Mancing ala Perjaka DP

18 Februari 2019   20:44 Diperbarui: 18 Februari 2019   20:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan kaki sambil mancing.

Komunitas PERJAKA DP (Persaudaraan Jalan Kaki Dana Pensiun) menggelar acara informal bertajuk "Jalan kaki Sambil Mancing Ala Perjaka DP" pada 16-17 Februari 2019 di Jatiluhur Purwakarta. Diikuti sekitar 20 peserta, komunitas Perjaka DP berbaur dalam kebersamaan untuk menguatkan semangat akan pentingnya hidup sehat melalui jalan kaki dan hidup yang rileks melalui kegiatan memancing, di samping pentingnya merencanakan masa pensiun yang sejahtera melalui program pensiun.

"Perjaka DP berusaha secara rutin menggelar kegiatan jalan kaki sambal refreshing. Kali ini kita selenggarakan di Jatiluhur Purwakarta. Sebagai komunitas peduli program pensiun, kami selalu mengkampanyekan pentingnya hidup sehat hingga masa pensiun tiba" ujar Satino, sesepuh Perjaka DP di sela acara.

Kebersamaan Perjaka DP kali ini dimulai dari menikmati perjalanan kereta menuju lokasi dari Stasiun Gambir lalu disambut tim DP Jasa Tirta II menikmati keindahan alam di sekitar waduk Jatiluhur. Setelah aktivtas "jalan sore", Perjaka DP menutup malam dengan acara ramah tamah dan organ tunggal. Esoknya, pagi hari berjalan kaki bersama sebagai olahraga favorit Komunitas Perjaka DP. Dan dilanjutkan lomba memancing yang diikuti wakil dari ADPI, PDPLK, dan Perusahaan Asset Manajemen yang ikut mendukung acara.

Sebagai komunitas informal, Perjaka DP merupakan wadah untuk menjalin komunikasi dan kebersamaan di antara seluruh pemangku kepentingna industri dana pensiun, baik pengelola dana pensiun, pengurus/pelaksana tugas, maupun manajer investasi. Hal ini sekaligus menjadi bagian kampanye akan pentingnya program pensiun bagi pekerja di Indonesia. 

Patut diketahui, saat ini tingkat inklusi keuangan dana pensiun di Indonesia tergolong masih sangat rendah, hanya 4,6% (OJK, Des 2016) dari sekitar 50 juta pekerja formal dan 70 juta pekerja informal di Indonesia. Fakta ini menyiratkan, masih banyak pekerja di Indonesia yang belum memiliki program pensiun. Sebagai antisipasi atas kebutuhan dan gaya hidup di masa pensiun.

Jalan kaki sambal mincing Perjaka DP bukan tanpa arti.

Melalui olahraga jalan kaki, Perjaka DP ingin menyampaikan pesan. Bahwa "jalan kaki" selalu menjadikan setiap orang bisa menikmati setiap langkah yang dibuat;
menikmati setiap jalan yang dilalui. Tanpa perlu tergesa-gesa. Karena jalan kaki adalah sebuah momen yang harus dinikmati dan dirasakan dengan penuh cinta.

Begitu pula dengan memancing ikan.

Memancing adalah momen tentang melempar umpan dan menunggu. Melalui mincing, Manusia diminta untuk melempar umpan sebagai ikhtiar, dan selebihnya menunggu alias bersabar. Karena tidak ada hasil (rezeki) tanpa umpan (ikhtiar).

 Karena hidup pun seperti itu.Tidak ada yang bisa dipastikan dalam proses mencari dan mendapatkan apa yang kita mau. Tentang apapun itu. Semua usaha membutuhkan "umpan"nya. Dan setiap pencarian pun membutuhkan "penantian"-nya.

Memang, terdengar klise. Tapi memang begitulah adanya. Seperti yang dilakukan Perjaka DP... #PerjakaDP

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun