Para partisan politik yangvmilitan hanya berpikir untuk meraih kekuasaan, kemenangan. Tanpa peduli cara-caranya yang tidak baik. Menebar kebencian, berbagi berita bohong, hingga mengemas fitnah dijadikan media untuk membangun militansi.
Militan di mata partisan politik makin aneh. Katanya demokratis tapi yang disebarkan berita negatif dan kejelekan orang lain. Pilpres 2019 hanya dijadikan ajang untuk melampiaskan ketidak-sukaan, nafsu kebencian. Spiritnya, asal bukan dia. Itulah dasar militansi para partisan politik.
Kaum partisan politik sering lupa. Mereka begitu militan. Karena aesungguhnya mereka sedang memperjuangkan mimpi-mimpinya yang tidak pernah terwujud. Berjuang keras untuk melampiaskan nafsu politik, kebencian yang tertanam dalam ego pikiran dan perulakunya sendiri.
Sungguh, militan menjadi berbeda makna; di mata kaum buta huruf versus kaum partisan politik yang mungkin tidak buta huruf tapi buta hati.
Maka jadilah militan yang baik, yang positif. Â Karena menjadi militan dalam mencari dan menebar keburukan tentang pwmimoinnya, tentang negaranya sudah terlalu banyak di negeri ini.
Hari ini, negeri ini hanya butuh irang-orang yang militan dalam kebaikan, dalam memperkuat kebersamaan sebagai bangsa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H